"kemarin aku menemani sang surya kembali ke singgasana"si hawa menoleh, menatap helios sepenuhnya dengan mengantarkan jari lentik miliknya pada rahang si pembicara,
"kemudian?" lucy bertanya.
si matahari menarik tangan lucy ke saku kardigan rajut yang membalut sembari menyusuri jalan setapak di perbatasan sungai itu.
"tidak ada kelanjutan. aku mengabaikannya, yang bersarang di kepalaku hanya kamu. aku bahkan tidak ingat apakah kala itu sang surya sedang bahagia atau lara."
helios menatap si kekasih yang mengulum senyum, merdu suara tarian sungai pun tak di dengar, panca indra tersihir fokus terhadap si hawa.
"aku hanya untukmu. ruang otak dan relung hati, semuanya hanya untuk kamu"
epochsolitude
diunggah saat-
hari keduapuluhsembilan pada bulan kedua di tahun duaribuduapuluh
aku minta maaf tapi bakalan jarang banget update mau di sini atau di buku ku yang lain.
school makes me crazier dan aku coba mau minta doa dari kalian buat segala kelancaran urusanku karena bentar lg aku bakalan ngerjain tugas bikin film :(
and always, THANK YOU SUDAH MEMBACA ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
dalam rasa
Short Story❛ kepada sang semesta yang berkuasa, izinkan aku mengemban rasa. ❜ ☾ spin-off dari KUAS SARWA☽ ft. lee haechan .˙lowercase .˙bahasa dalam rasa © epochsolitude, 2020 15/01/20