🌚Kim Namjoon, pemuda tampan keturunan keluarga kaya raya yang tegas dan berkharisma. Menjadi Leader bagi BANGTAN BOYS, idol boy group yang paling terkenal dan dipuja saat ini. Menjalani kariernya dengan bahagia dan telah memiliki segalanya.
🌝Lalis...
Lisa baru saja selesai buang air kecil dan kembali ke ruangan toko pakaian. Lisa mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, namun ia tidak dapat menemukan Namjoon dimanapun.
Lisa membuka ponselnya dan melihat kalau-kalau Namjoon menghubunginya. Ternyata benar, kekasihnya itu mengirimkan sebuah pesan padanya.
'Urgent! Aku bertemu seseorang. Pergilah ke apartemen duluan, aku akan kembali secepat mungkin' - Namjoon.
Lisa membaca pesan itu berkali-kali dan menjadi panik. Lisa duduk sebentar mengatur nafasnya. Siapa yang mengenali Namjoon? Apakah fans? Wartawan? Atau mungkin orang dari agensinya? Atau idol lain? Lisa tak tahu. Ia terlalu panik untuk bisa berpikir jernih sekarang.
Apa Namjoon akan baik-baik saja? Semoga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa berdecak kesal ketika tiba-tiba muncul notifikasi bahwa baterai ponselnya tinggal 10%. 'kenapa tadi aku tidak men-chargenya terlebih dahulu sih!' Rutuk Lisa dalam hati.
Lisa memutuskan untuk kembali ke apartemen Namjoon dengan naik bus. Atau mungkin taxi. Lisa belum yakin.
Dengan tergesa, Lisa berjalan menuju keluar area Myeongdong Street. Menunggu bus atau taxi, mana saja yang paling cepat muncul di hadapannya.
Lisa merogoh ponselnya di kantong celananya. Ia berniat untuk membalas pesan dari Namjoon yang belum sempat dibalasnya tadi.
'Aku di halte menunggu bus—
Belum selesai Lisa mengetikkan pesan balasan untuk Namjoon, tiba-tiba ponselnya langsung mati begitu saja, kehabisan baterai. Lisa merutuki kebodohannya karena tidak men-charge ponselnya sebelum pergi tadi. Wajar saja, mana mungkin Lisa tahu akan terjadi hal seperti ini. Menduganya saja tidak.
Lisa menatap sebal ponselnya yang kini sudah tak berguna — untuk menghubungi Namjoon — dan memasuk kembali benda itu ke kantong celananya. Sudahlah, toh nanti Namjoon akan segera pulang. Yang penting sekarang Lisa harus segera kembali ke apartemen Namjoon.
🌚🌝🌚🌝🌚🌝
Irene menarik Namjoon masuk ke sebuah cafe kecil yang tidak suasananya terlalu ramai sehingga mereka bisa bicara dengan aman. Mereka duduk saling berhadapan di sebuah meja yang ada di sudut café itu tanpa melepas penyamaran mereka.
Namjoon terlihat gelisah dan berkali-kali mengecek ponselnya, menunggu pesan balasan dari Lisa.
"Oppa!" panggil Irene. Namjoon tak bergeming. Ia masih sibuk menuliskan pesan untuk Lisa. Membombardir Lisa dengan pesan berisi pertanyaan kenapa gadis itu tidak kunjung membalas pesannya.
Irene merengut melihat Namjoon mengabaikannya.
"Oppa! Oppa!" Panggil Irene lagi, sambil mengkibas-kibaskan tangannya di depan Namjoon mengalihkan pandangannya dengan malas.
