Lisa menutup pintu kamar sewaannya dengan cepat sebelum udara dingin bulan Desember ini ikut masuk dan membekukan kamarnya. Baru memasuki hari ketiga bulan Desember, namun udara dingin sudah mulai berhembus dan cukup menusuk kulit masyarakat South Korea.
Lisa menguci pintu dan menyalakan saklar lampu. Suasana kamarnya masih sama seperti saat terakhir ia tinggalkan tadi pagi.
Lisa melepas coat tebalnya dan menggantungkan coat tersebut ke gantungan jaket di sebelah pintu kamarnya. Gadis bersurai hitam itu kemudian menyalakan room heater di kamarnya. Beberapa kali Lisa menekan tombol power pada remote control room heater tersebut, namun alat penghangat ruangan itu sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda menyala. Lisa menghela nafas panjang. Room heaternya memang sering ngadat. Biaya untuk perbaikannya setara dengan biaya makan Lisa selama 3 hari, maka dari itu Lisa enggan untuk membawa benda usang itu ke tukang service. Biarlah. Toh udara dingin ini masih bisa ditoleransi olehnya.
Akhirnya Lisa mencampakkan remote control itu ke sembarang tempat dan meletakkan sushi yang dibelinya di supermarket dalam perjalanan pulang tadi di atas meja rendah yang ia gunakan sebagai meja makan sekaligus meja belajar. Lisa memang selalu membeli sushi hampir setiap malam saat ia pulang kuliah atau kerja. Alasannya karena sushi yang dijual di supermarket akan dihargai 50% lebih murah menjelang toko tutup dan Lisa adalah orang yang berpegang kuat pada prinsip untuk hidup prihatin dan sederhana.
Lisa bisa kuliah tanpa biaya karena ia mendapatkan beasiswa S1 dari kampusnya. Di sela-sela kuliah, Lisa juga bekerja paruh waktu di restoran daging dan sebuah pom bensin dekat kampus. Gajinya cukup untuk memenuhi kebutuhan Lisa sehari-hari. Setelah lulus, Lisa berencana untuk pindah dari kamar sewaannya dan akan membeli sebuah apartemen. Dengan uang tabungannya yang sudah ia kumpulkan sampai saat ini, Lisa bisa membeli sebuah kamar di apartemen kecil atau kamar tipe studio dengan harga yang paling murah di Seoul.
Gadis itu juga bercita-cita untuk melanjutkan studi S2, setelah menyelesaikan S1 nya di tahun depan. Lisa akan mencari pekerjaan apa saja dan mengumpulkan sebanyak mungkin uang yang bisa ia dapatkan, lalu menabung untuk studi S2 nya. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk antisipasi apabila nantinya ia gagal dalam pendaftaran beasiswa S2. Yah, meskipun Lisa pasti akan lulus karena kemanpuan akademiknya di atas rata-rata. Namun, karena Lisa adalah tipe orang yang perhitungan dan penuh persiapan matang, maka ia tetap mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi.
Lisa beranjak untuk membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya dengan piyama lengan panjang. Setelah berpakain dengan hangat, Lisa menyantap sushi yang ia beli tadi. Ia hanya memakan sebagian sushi itu, dan menyisakan setengahnya untuk sarapan besok.
Lisa lalu mengecek ponselnya dan mendapati 1 pesan dari kekasihnya yang belum ia baca di LINE miliknya.'Aku kembali ke Korea besok, Chagiya. Aku sangat rindu padamu. See u soon'- Joonie💖
Lisa tersenyum lebar membaca pesan itu. Apalagi Namjoon juga mengirim foto selfie dengan pose andalannya. Pesan yang dikirim oleh Namjoon sedari pagi itu baru sempat dibukanya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Long As You Love Me | NAMLICE ❣️NC21❣️
Romance🌚Kim Namjoon, pemuda tampan keturunan keluarga kaya raya yang tegas dan berkharisma. Menjadi Leader bagi BANGTAN BOYS, idol boy group yang paling terkenal dan dipuja saat ini. Menjalani kariernya dengan bahagia dan telah memiliki segalanya. 🌝Lalis...