Chapter 8

1.7K 129 12
                                    

Lisa bangun pagi-pagi sekali karena kedinginan. Jam di ponselnya menunjukkan pukul 5 pagi, dan suasana diluar masih gelap. Lisa baru menyadari bahwa ia tidur tanpa menggunakan sehelai benang pun. Ia berdecak kesal pada Namjoon yang tidak memakaikannya pakaian padanya.

Lisa turun dar tempat tidur dengan hati-hati dan memunguti pakaiannya yang berceceran di lantai. Setelah ia selesai berpakaian, Lisa memutuskan untuk membangunkan Namjoon sebelum Geongmin atau kedua orang tua Namjoon menyadari bahwa Namjoon tidak ada dikamarnya.

Lisa menggoyang-goyangkan tubuh Namjoon yang terlihat tidur dengan sangat pulas disampingnya setelah permainan panas mereka semalam.

"Joonie-ya, bangun sayang! Kembalilah ke kamarmu sekarang, nanti Eomma tahu!" Lisa berujar pelan di telinga Namjoon, dan menyentil hidung mancung pemuda itu.

Namjoon membuka matanya. Lisa bersyukur bahwa Namjoon bukanlah tipe orang yang sulit dibangunkan. Sekali dibangunkan, pemuda itu langsung merespon dan membuka matanya.

"Morning, Chagiya~ Merry Christmas!" Namjoon mengecup bibir Lisa sekilas. Lisa memukul pundak pemuda itu main-main.

"Merry Christmas baby Koya," Lisa membalas ucapan Namjoon sebelumnya.

"Kembalilah ke kamarmu, Joonie-ya. Jangan sampai Eomma dan Appa tahu kau tidur disini semalam!"

Namjoon menepuk kepala gadis itu gemas. Kemudian mencubit pipi gembul sang gadis.

"Tenang saja, kamar Eomma dan Appa ada di sisi rumah yang lain, mereka takkan datang kesini dan memeriksa kamar setiap orang," ucap Namjoon santai sambil mengancingkan atasan piyamanya.

Tiba-tiba Lisa teringat tentang hadiah Natalnya untuk Namjoon yang telah ia siapkan. Sepertinya ini saat yang tepat untuk memberikan hadiah itu pada Namjoon.

"Uhh, tunggu sebentar, sayang. Aku punya sesuatu untukmu," Lisa turun dari tempat tidurnya dan mengambil sesuatu di dalam tasnya yang ia letakkan di atas meja rias.

Namjoon mengamati Lisa mengeluarkan sebuah kotak berukuran kecil, dibungkus dengan kertas kado berwarna hitam yang memiliki motif pola warna emas. Lisa menyodorkan kotak itu pada Namjoon.

"Hadiah Natal sekaligus tahun baru dariku, hehe," ucap Lisa gugup. Lisa cemas akan reaksi Namjoon ketika Namjoon mulai membuka kado darinya itu. Bukan jam tangan dengan brand yang luxury, seperti Rolex misalnya. Hanya jam tangan biasa, gadis itu sendiri bahkan tak pernah punya jam tangan.

Hadiah itulah yang membuat Lisa menguras uang honornya menjadi asisten dosen. Uang yang cukup banyak untuk Lisa, namun mungkin tidak seberapa bagi Namjoon. Lisa langsung membeli jam tangan itu saat pertama kali melihatnya dan berpikir bahwa jam itu akan sangat cocok dipakai Namjoon. Well, Namjoon memang cocok memakai apapun sih.

"Bagaimana menurutmu? Mm.. aku hanya bisa memberikan ini padamu, jadi.." Lisa bingung untuk melanjutkan kalimatnya.

Namjoon masih diam, tidak berkomentar apapun selama beberapa saat dan memandangi jam tangan berwarna hitam itu lekat-lekat. Lisa mengira Namjoon sedang menilai detail setiap jam tangan yang harganya tak seberapa itu — bagi Namjoon.
Lalu Namjoon membaca sebuah kartu ucapan yang Lisa selipkan di kotak jam tangan itu.

'Merry Christmas, Namjoonie sayang, my baby Koya. Mungkin ini terdengar klise bagimu, karena lagi-lagi hanya ini yang bisa kuberikan untukmu sebagai hadiah Natal dan tahun baru. Semoga tahun depan kau dan BTS semakin sukses dan meraih banyak prestasi untuk musik kalian, dan juga semoga hubungan kita akan selalu baik.' - ❣️L.M.

As Long As You Love Me | NAMLICE ❣️NC21❣️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang