Sudah 2 hari berlalu sejak Levi melaksanakan misi dan Hanji sudah bekerja lagi hari ini meski diawasi ketat oleh Moblit.Asisten itu cukup direpotkan oleh tingkah Hanji yang seolah gila itu.Bahkan ia harus menyeret atasannya itu saat Bean hampir menggigit lepas tangan Hanji."Whoa,kau cepat sekali Bean!!"
"Ha-Hanji-san,jangan terlalu dekat!!"Tegur Moblit.'aku akan dibunuh oleh Levi-san jika ia melihat ini'batin Moblit.
"Lihat,Sawney terlihat geli!!!Gimana?Gimana?Apa geli sekali???"Hanji bertanya pada Sawney,yang sebenarnya hanya menggeliat.Hanji memang terdengar gila saat ini.Para prajurit disini sedikit tegang dengan kelakuan Hanji.Tapi pada penghujung hari,Hanji merasa kakinya selembek puding.Dia menatap sapu dan teras yang dipenuhi daun gugur.Biasanya Teras itu bersih karena Levi sang maniak kebersihan itu selalu menyapu halaman.Hanji mendongak menghadap langit."apa kabarnya ya?"
Lalu,Hanji melakukan hal yang sangat berbanding terbalik dengan karakternya.Dia menyapu teras.Daun itu terlihat semakin oranye karena ditimpa sinar matahari senja.Dahinya berkeringat dan wajahnya memerah karena panas matahari senja.Kadet 104 berjalan berombongan saat mereka melihat Hanji menyapu."Hanji-san!!"sapa Armin.Mereka berjalan mendekati Hanji.
"Oh,hei~bagaimana latihannya?"tanya Hanji.Armin menceritakannya dan yang lain hanya menimpali."sebaiknya kalian segera kembali ke HQ,Sudah senja."
"Hai' "serentak mereka mengiyakan dan berjalan pergi.Hanji kembali tenggelam dalam lamunannya.Dia tak menyadari rasa rindu yang menyesaki dadanya lantaran kesepian.Levi temannya selalu bersamanya bahkan saat matahari sudah tenggelam.'Tunggu,rindu?!apa yang kupikirkan?'Hanji merutuki hatinya.Dia tak terlalu berharap pria pendek itu menyukainya apalagi ia tersandung kenyataan bahwa Levi adalah pria tampan yang dikelilingi gadis yang lebih baik darinya.Hanji sudah mundur teratur sejak awal dia bertemu dan menutup hatinya.Karena itu ia tak merasakan sesuatu yang berarti.Tapi,gadis beriris Hazel itu sudah cukup senang saat Levi mengakuinya sebagai sahabat baiknya sekaligus rekan pria pendek itu.Dia memukul kedua pipinya keras dan membuka matanya lebar-lebar."Semangat,Hanji!!"
Setelah itu ia segera menyelesaikan kegiatannya,dan bergegas kembali ke HQ.Dia bergabung dengan prajurit lain dan menyapa mereka dengan riang gembira.Pasukan Levi mengajaknya makan bersama dan prajurit angkatan 104 bergabung dengan mereka.Mereka berbincang banyak tentang apapun yang terjadi termasuk misi yang dilakukan Levi,Sang kapten yang hebat dan kuat.Perbincangan panjang itu membuat hanji sedikit merindukannya.Tidak,dia sangat merindukan rekannya yang pendek dan kasar itu.Untuk mencegah itu,ia buru-buru menyelesaikan makannya dan pergi kekamarnya.Palimg tidak ia punya banyak kerjaan untuk malam ini dan mungkin baru akan selesai besok pagi.Gadis berkacamata itu tak protes karena dia senang sibuk.Itu membantunya melupakan Levi sesaat.Diduduk di kursi dan mului mengerjakannya dimeja kerjanya.Setelah ia baca,ternyata berkas itu tak jauh-jauh dari laporan misi Levi,membuatnya mendengus kesal.Dia kemudian memilih membuat laporan perkembangan penelitian Titan lebih dahulu untuk di serahkan pada Erwin besok pagi untuk bahan rapat.Dia membuka-buka catatan penelitiannya dan berusaha menyalinnya dengan rapi.Jujur saja,tulisan Hanji kurang rapi saat ia menulis catatan tapi ia berusaha sebaik mungkin.Berkali-kali dia tertidur tapi berkali-kali juga ia tersentak bangun.Dia menguatkan diri dan menggores kertasnya dengan pensil.Semua itu terjadi berulang kali hingga pagi dan berakhir tertidur dimeja kerjanya.
Erwin datang dan mengetuk pintunya.
"Hanji?"panggil Erwin.Tak ada respon.Erwin masih mengetuk pintunya sebelum dibukanya sendiri.Dan setelah ia melihat Hanji yang tertidur pulas dengan penuh liur,dia mendesah kecil sambil tersenyum.Diambilnya berkas laporan yang ia perlukan lalu pergi."dasar!pasti ia memaksakan diri lagi""Erwin-danchou!!"panggil Moblit.Erwin menjawab panggilan itu dan bertanya apa yang bisa ia bantu."dimana Hanji-san?"
"Ah,dia sedang tertidur dikamarnya.Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate (LeviHan Fanfic)
FanfictionLevi Ackerman,sang prajurit terkuat yang dikenal dingin dan berwajah batu itu berusaha mati-matian melindungi rekan terdekatnya,Hanji Zöe.Baik dari ancaman militer hingga ancaman politik serta ancaman yang sesungguhnya yaitu TITAN. Pada satu ekspedi...