HANJI'S POV
Memang sesuai dugaanku.
Levi sudah pergi sebelum aku bangun dan dia meninggalkan secarik kertas diatas meja nakas."Mandi dan temui aku diruanganku.sebaiknya kau benar-benar mandi,mata empat.Atau aku yang akan memandikanmu dengan paksa!!"
Aku mengangkat alisku dengan bingung.Levi tidak pernah memanggilku keruangannya kecuali aku yang mendatanginya sendiri.Saat aku berusaha menebak apa alasannya,aku malah bergegas mandi dan berpakaian.Aku sedang tak ingin berdebat dengan Levi soal kedisplinan atau apalah.
Kupakai sepatu boot dengan tergesa-gesa dan menyeberangi koridor.Kantor Levi berada disamping kantor Erwin.Kantorku juga ada diseberangnya.Saat sampai didepan pintu ruangannya,aku mengetuk pintunya.Suara Levi yang dingin dan halus memintaku masuk.Segera setelah aku masuk,aku mendapati Levi sedang duduk dan membaca buku.Gestur badannya sangat cocok untuk orang setampan Levi.
"Ada apa,Levi?""Sudah sarapan?"Levi malah bertanya balik.Apa urusannya kalau aku sarapan atau tidak?
"Belum.Aku akan sarapan segera setelah kau menjawab pertanyaanku"aku berdiri bersedekap.Dia bangkit dari duduknya dan meletakkan bukunya dirak buku.Apa dia memindahkan sebagian buku yang kami bereskan semalam kemari?Dia mendekatiku dan menatapku lama.
"Kau mau ikut kehutan utara di-dinding Maria hari ini bersamaku?"tunggu,apa dia baru saja mengajakku pergi kehutan utara yang luas itu?aku selalu ingin kesana tapi tak ada waktu.Hutan itu memiliki banyak tumbuhan yang hanya bisa kulihat dibuku botani keluargaku.
"Kau serius?"Levi hanya menatapku datar dan mengangkat sebelah alisnya.Aku melompat kegirangan.Demi tuhan,aku senang sekali mendengarnya.Melihat aku kegirangan seperti itu,sudah cukup bagi Levi untuk mengetahui jawabanku.
"Sarapan dan bersiap-siap,mata empat.Kita berangkat saat siang hari"
"Apa pasukanmu ikut?"tanyaku.Levi menggeleng."jadi cuma kita berdua"
"Kau tak suka?"Levi mengernyit padaku.Buru-buru aku menggelengkan kepala.Aku tak ingin Levi merendah.
.............................................................
LEVI'S POVRespon Hanji diluar ekspektasiku.Aku tahu dia sangat ingin pergi kehutan itu sejak lama karena Mike situkang endus itu yang memberitahuku.Aku pernah dengar dari Erwin bahwa hutan itu adalah tempat hidup berbagai jenis tanaman berbunga dan tanaman herbal.Aku tak heran Hanji ingin kesana.
Hutan utara itu berada diluar dinding.Tepatnya,dinding Maria yang beberapa bulan kemarin sudah kami sapu bersih semua titan sialan itu.Jadi tak masalah kalau aku dan kacamata pergi kehutan itu sampai malam sekalipun.
Aku harus pergi kekamarku untuk bersiap-siapKurasa aku akan membawa 1 buku tentang tanaman agar aku bisa menghindari sesuatu yang menjijikkan dan beracun.
____________________________________
AUTHOR'S POV"Maaf.Aku kelamaan ya?"Hanji menggaruk kepalanya sambil berlari kearahku.Cengiran yang selalu ia tunjukkan saat merasa tidak enak terpampang dibibirnya.Levi hanya menatapnya sebentar dan menaiki kuda.Dia juga menaiki kuda miliknya dan mendepak kesamping Levi.Mata Hazelnya yang ditimpa sinar matahari membuat pipi Ackerman itu memanas.'Kenapa dia jadi sangat cantik hari ini?'rutuk Levim
"Ayo"Levi memecut kudanya dan meninggalkan Hanji yang kaget karena Pria itu tiba-tiba meninggalkannya.
Kemudian dia mendengar Hanji juga memacu kudanya dan menyamakan kecepatannya dengan rekannya.Dia menyeringai pada Levi,dan tersenyum hangat.'Sialan!!'"Tidak bisakan kita pelan-pelan saja?hutan itu juga tidak terlalu jauh,Levi"perlahan Levi memelankan laju kudaknya sebagai jawaban.Gadis Hazel itu kembali menampakkan wajah riangnya.Dia melepas pegangannya pada tali kuda dan merentangkan tangannya diudara.Dia berteriak senang seperti saat ia berayun dengan 3ODM dan sebuah tawa keras mengakhiri tindakan aneh Hanji.
"Ini pertama kalinya aku merasa sebebas ini!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate (LeviHan Fanfic)
FanficLevi Ackerman,sang prajurit terkuat yang dikenal dingin dan berwajah batu itu berusaha mati-matian melindungi rekan terdekatnya,Hanji Zöe.Baik dari ancaman militer hingga ancaman politik serta ancaman yang sesungguhnya yaitu TITAN. Pada satu ekspedi...