[01]

7.1K 509 133
                                    

Pagi hari jam tujuh.

"Aaaaaaaaaa....." Pekikan menggelegar dari mulut Nayeon terdengar dari arah dapur.

Semua adik-adik nayeon mendengar suaranya, dengan sigap mereka langsung menuju dapur.

"Ada apa kak Nay-" Ucapan Chaeyoung langsung terhenti ketika melihat sepupunya yaitu Jennie sudah tergeletak dilantai dengan darah yang sangat banyak dibadannya, serta terdapat banyak tusukan pisau.

"Hiks, kenapa jadi kayak gini kak?" Chaeyoung terjongkok di depan mayat Jennie seraya menutup mulutnya yang menganga tak menyangka.

Sementara semuanya shock berat melihat Jennie yang mati sangat tidak layak.

"Nayeon! Lu yang membunuh Jennie ya?" Tuding Jeongyeon. Nayeon hanya menggelengkan kepalanya sambil menangis, mengerluarkan tetesan air mata yang sangat banyak.

"Bohong!!!" Timpal Momo ikut kesal.

"Bukan gw. Gw kedapur tadi pagi, trs ngeliat mayat Jennie udah kayak gini" Bantah Nayeon.

"Serius???" Tanya Sana tak percaya.

"Yaudah kalo gak ada yang percaya sama gw" Nayeon langsung berlari menuju arah kamarnya. Tzuyu sang adik yang paling bungsu langsung mengekori Nayeon. Sementara sang adik-adiknya yang lain hanya melihatnya saja dengan wajah bingung.

"Kalian jangan langsung nuduh kak Nayeon, belum tentu dia yang bersalah" ucap Mina

"Ya benar, lebih baik kita hubungi polisi, dan meminta tolong untuk mencari tau pelaku pembunuhan Jennie" Jihyo memberikan saran.

"Ok" Jawab ke 6 saudara kandungnya.

Namun Chaeyoung tidak menjawab, dia hanya bengong. Yang lainnya pergi meninggalkan Chaeyoung dan mayat Jennie.

"Kenapa mereka terlihat aneh" gumam chaeyoung bingung.

Chaeyoung menuju kamarnya ketika polisi telah sampai di rumahnya.
Polisi itu melarang mereka untuk masuk dapur karena ingin mencari tahu pelaku pembunuhannya.

Mayat Jennie sudah dibawa ke ambulance, sementara polisi meminta Nayeon pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian sebelum kematian sang sepupu.

Chaeyoung membuka pintu kamar milik Nayeon dan Tzuyu serta dirinya, yang tidak terkunci. Chaeyoung melihat ke arah Tzuyu yang tengah termenung sendirian.

Chaeyoung langsung duduk di samping kakaknya itu.
"Tzuyu kenapa?"

"Gaktau" Jawab Tzuyu jutek.

"Udah cerita aja sama gw Tzu"

Tzuyu menghembuskan nafas panjangnya, ia menoleh ke arah sang kakak, Lalu ia menarik nafas dan berkata
"Gw bener2 kesel sama mereka, kenapa tiap masalah kak Nayeon terus yang di salahkan, gw gak tau apa salah Kak Nayeon pada mereka"

"Ya, gw juga kesel sama mereka. Mungkin karena kejadian 10 tahun lalu"

"10 tahun lalu? Maksudnya?" Tzuyu menjadi bingung.

"Eh" Chaeyoung membekap mulutnya sendiri. Ia hampir saja menceritakan kejadian tersebut.

"Lu sembunyiin sesuatu ya?" Tanya Tzuyu bingung.

"Gak kok. Udahlah gw mau keluar dulu, mau cari udara segar" Chaeyoung keluar kamar, ia tidak mau Tzuyu tahu tentang kejadian 10 tahun lalu, karena takut kalau Tzuyu akan membenci Nayeon kakak kesayangannya.

Flasback On

"Nak, ayah sama ibu kamu mau pergi dulu ya" pamit babeh jiwaypi.

pembunuhan berantai | twiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang