[09]

1.9K 324 26
                                    

Sudah 2 hari Momo berada di rumah sakit, sekarang ia berjalan di bantu Jisoo untuk pulang ke rumahnya, kaki Momo terinfeksi maka nya sulit berjalan, ia beruntung memiliki teman masa kecilnya yang mau menolongnya.

Tiba-tiba datang seorang wanita menggunakan mobil.

Momo terkejut begitu juga dengan Jisoo.

'haduuuh ada ibu nya Lisa' Batin Momo takut.

Wanita itu langsung menarik tangan Momo, Tetapi Jisoo menahannya.
Wanita tersebut makin kuat menarik tangan Momo dan semakin keras memegangnya.

"Ayok ke kantor polisi!!!"-Ajak wanita tersebut dengan raut wajah marah.

"Tapi aku gak salah"-Momo.

"Kamu gak salah? Kamu itu udah bunuh anak saya!"

"Tante jangan langsung nuduh dong"-Jisoo.

"Diem kamu!!!" Ucapan nya langsung membuat Jisoo diam tak bergeming.

"Ayok, pembunuh terkeji" Ajak ibu nya lisa kepada Momo.

Momo masuk kedalam mobil, namun kaca mobilnya terbuka. Jisoo mendekat ke arah kaca mobil.

Momo tersenyum walau mata nya meneteskan air mata. Jisoo mengusap pipi Momo yang basah.

"Jis"

"hm?"

Momo memberikan sebuah kunci.

"Kunci apa nih?"

"Kunci rumah"

"Untuk?"

"Gw minta tolong sama lu buat jagain dan urus rumah gw, lu tinggal di rumah gw ya?"-Momo.

"Ya"

Mobil itu berjalan menuju arah barat daya.

"Jangan lupa jagain adek gw, Thanks jis" Teriak Momo ketika mobil itu mulai menjauh.

"Ya" Ucap Jisoo.





















Ketika di kantor polisi Momo melihat Jisoo turun dari motornya.

"Jisoo?" Ucap Momo bingung.

"Gw bingung, emang lu yakin akan di penjara?" Tanya Jisoo mendekati Momo.

"Ya"-Momo.

"Bukannya lu gak salah?" -Jisoo.

"Et dah, Jisoo kok langsung menyimpulkan hal yang mustahil"-Author.

"Ya, gw emang gak salah dan gak punya bukti" keluh Momo.

Jisoo menepuk bahu Momo.


















"Kak" Panggil Tzuyu kepada Irene.

"Hm?"

"Memang nya Kak Momo akan di penjara?" Tanya Tzuyu.

Irene menghembuskan nafasnya kasar.
" 2411 Tzu, lu gak capek nanyain itu terus?!" Tanya Irene kesal.

"Uwwaaaaa.. Kak Irene galak sama cuwi" Rengek Tzuyu ke 2411 kali nya.

Ketika Tzuyu terbaring di kasur yang sangat empuk, ia teringat satu hal.

"Oh iya, cuwi emang bego, kenapa gak di telpon aja kak Momo",Tzuyu langsung mengambil hp nya yang sedang di carger.

Ketika ia ingin menempelkan hp nya di telinga, Wendy langsung merebut hp Tzuyu.

"Apaan sih, balikin kak!" Tzuyu menjadi kesal.

"Momo itu psychopat, jangan mau deket-deket sama dia, ntar di bunuh!" -Wendy.

"Gak mungkin dia pembunuhnya" -Tzuyu.

"Lu serius? Kalau dia benar seorang pembunuh gimana?"

"Kalau emang dia pembunuh, gw gak bakal ngejauhin kakak gw sendiri, dia pasti sayang sama gw karena gw kan adeknya"

"Tapi Mina itu kan adeknya juga. Tapi kenapa di bunuh?"

"Kak Momo gak mungkin membunuh!"

"Kalau misalnya dia beneran ngebunuh?"

"Berarti ada maksud lain yang harus membuat dia jadi pembunuh"

"Maksud lain apaan?"-Wendy

"Bisa jadi sesuatu yang lebih buruk dari yang ia lakukan"-Tzuyu

Yeri datang dan langsung berbicara,
"Kalian curiga sama kak Momo doang?" Tanya Yeri yang dari tadi menguping pembicaraan mereka.

"Ya" Jawab keduanya bersamaan.

"Jeongyeon gak gitu?" Tanya Yeri.

"Jeongyeon keluar negeri" Ucap Tzuyu.

"Lagian gak mungkinlah Jeongyeon, emang dia bisa kesini bolak-balik?" Ucap Wendy.

"Ntah" Tzuyu mengangkat kedua bahu nya.

"Kan bisa jadi dia bohong kalau lagi di luar negeri, bisa jadi dia ada di sekitar kita, sedang bersembunyi"-Yeri.

"Gak mungkinlah"-Tzuyu.

"Heh Tzu, lu dari tadi bilang nya gak mungkin, apa jangan-jangan lu pelaku pembunuhan sebenarnya!!!"-Wendy.





















Hah? What? Maksudnya gimana? Tzuyu pembunuh nya?





















Dibawah ada kunci jawaban dari semua permasalahan ini 👇












Tapi....



















Tapi bohong 😂.




TBC

Kalian penasaran nya sama siapa?
Tulis di komen ya :)

👇Jangan lupa vote 😊💓

pembunuhan berantai | twiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang