The Doctor & His Baby 19

3K 395 26
                                    

Ada yang marah lagi 😝
Mereka berdua kapan akurnya ya, bingung saya kaya tom and jery aja nih....
Hihihi...

Vote and komen yawww...

Thank you 😘

***
[DELETE]

Chapter Lengkap ada di google playbook, direct link ada di BIO.

***

Nania tidak banyak berkata ketika perjalanan pulang. Dia kesal selain karena tidak dapat izin menemui Agus sebelum berangkat ke Kalimantan juga karena Darren yang bikin ulah dipengajian tadi.

Ngaku-ngaku!

Sudah ngaku-ngaku pacar.

Sekarang ngaku-ngaku calon istri.

Apa nanti dia juga akan ngaku-ngaku istrinya?!

Penjelasan. Nania hanya butuh itu sekarang “Tidak adakah yang harus dijelaskan?”

“Apa yang harus dijelaskan.” Darren berkata seolah tak peduli dengan apa yang terjadi hari ini.

Kesal. Nania memukul lengan Darren keras.

“Lo apa-apaan sih?”

“Kamu yang apa-apaan?! Ngak ngasih aku izin buat ketemu sama kang Agus, kamu juga ngaku-ngaku tadi.”

“Lagian gak penting banget ketemu sama si Agus.”

Cueknya sikap Darren semakin membuat Nania meradang “Kamu tuh ya...” Nania menjambak rambutnya kesal. Ingin rasanya dia berhenti bekerja dari Darren saat ini juga, tapi tak semudah itu.

“Mau kamu apa? Kenapa harus saya yang selalu jadi korban kepura-puraan kamu, setelah ngaku jadi pura-pura pacar sama mantan istri kamu, sekarang kamu pura-pura mengaku saya calon istri kamu sama keluarga besar kamu. Sebegitu gak lakunya ya kamu sampai sama babysitter anak kamu aja diakuin segala. Aku jadi curiga jangan-jangan kamu itu gak laku, gak ada yang mau sama kamu, karena kamu itu suka seenaknya sendiri, gak sabaran, nyebelin dan juga pemarah.”

Darren melotot, menatap tajam Nania.

“Apa?! Yang barusan katakan benar adanya, sesuai fakta yang terpampang nyata.”

Darren terkekeh “Harusnya lo bersyukur ada yang ngakuin jadi pacar sama calon istri, mana ada laki yang mau sama lo.” Ejeknya, berhasil memancing emosi Nania.

“Ada!” Seru Nania tak terima.

“Siapa?” Tantang Darren.

“Kang Agus.” Jawab Nania lantang, yang membuat Darren geram.

“Yakin lo dia suka sama lo, mau nikahin lo, atau jangan-jangan dia Cuma mainin lo, kalau dia serius sama lo, dia bakalan ngikat lo sebelum berangkat ke Kalimantan.” Darren tersenyum penuh kemenangan “Lo tuh cewek tanpa pengalaman, iyakan, jadi mudah buat cowok manfaatin lo.”

Perkataan Darren membuat Nania termenung berpikir “Tapikan kang Agus begitu karena dia sibuk, dia juga bilang untuk bicara setelah enam bulan dari Kalimantan.”

“Sesibuk-sibuknya laki-laki kalau dia serius berkomitmen akan ada upaya buat ngikat si cewek dan lo jadi cewek jangan mudah kemakan janji laki-laki. Pikir baik-baik pake otak jangan pake perasaan! Baper boleh tapi jangan bego juga.”

Hmmm...


***
TBC









THE DOCTOR & HIS BABY [ 📚 Ebook Tersedia di GooglePlay Book ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang