13

20.3K 345 2
                                    


Setelah arsen mengucapkan kalimat tadi,mereka jadi pendiam,tidak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan.

Arsen dan lisa baru saja sampai di jakarta,arsen langsung membawa lisa kerumah nya.

Saat memasuki rumah arsen,ternyata di sana ada rania yang sedang duduk manis di sofa

"Arsen...aku kangen" rania memeluk arsen

"Lepas rania" arsen melepaskan pelukan rania

"Arsen?kok kamu bawa pelayan ini sih?"
Rania menatap lisa sinis

"Dia bukan pelayan rania" ucap arsen yang tidak terima saat lisa dikatai seperti itu.

"Lisa!" Teriak gina yang baru saja datang ia senang saat melihat lisa

"Tante!" Lisa dan gina berpelukan,rania semakin menatap sinis pada keduanya

"Tante lisa kangen banget sama tante"

"Sama lisa..tante juga kangen kamu,kamu apa kabar sayang?"

"Lisa baik tante..gimana kabar tante?tante sehat?"

"Alhamdulilah tante sehat lisa"

"Tante..tante tau gak dia itu pelayan tante..kenapa sih tante baik baikin dia kaya gini..yang calon menantu tante kan aku bukan si pelayan itu,heh lo juga apaan sih dateng dateng,lo mau jadi benalu diantara gue sama arsen hah!?" ucap rania

"Rania,sebelum mengenal kamu,saya sudah lebih dulu mengenal lisa,begitu pun arsen,lisa adalah mantan sekretaris arsen,lisa terpaksa harus jadi pelayan disana karna posisinya harus digantikan sama kamu,dan satu lagi rania,yang benalu itu kamu,bukan lisa,dan harus kamu ingat saya tidak akan pernah merestui pernikahan arsen dan kamu sampai mati pun!karna saya tau kamu bukan wanita baik baik dan kamu telah menjebak putra saya!"ucap gina menggebu gebu

"Tante ga berhak menilai aku seperti itu!liat aja!aku bakal aduin perilaku tante terhadap aku sama orang tua aku"

"Silahkan rania,silahkan saja saya sama sekali tidak keberatan,karna yang saya ucapkan memang kenyataan" gina tersenyum meremehkan pada rania,lalu rania pergi setelah sebelumnya menatap tajam ke arah lisa

Arsen,lisa dan gina sedang makan malam bersama,tadi lisa dan gina mengobrol banyak,mulai dari lisa menceritakan kehidupan masalalu nya yang sebenarnya gina sudah mengetahui nya dari arsen, tentang devian yang meninggal dan juga tentang lisa yang sudah bertemu dengan ayahnya,mereka juga mengobrol tentang pekerjaan rania dibutik gina nanti.

Tidak lama kemudian adipati datang

"Papa?papa kok pulang gak kabarin mama sih?" Ucap gina melihat kedatangan adipati yang tiba tiba

"Ma,maksud mama apa ngatain rania kalo dia bukan wanita baik baik,dan juga kamu telah memfitnah rania menjebak arsen" ucap adipati tanpa memedulikan pertanyaan istrinya

"Karna memang kenyataan nya seperti itu pa"

"Papa mohon ma jangan buat papa malu dengan keluarga fandy,rania tidak pernah menjebak arsen ma"

"Pa firasat mama rania bukan yang terbaik buat arsen pa,mama mohon pa biarin arsen sendiri yang menentukan dengan siapa dia akan berumah tangga" adipati menggelengkan kepalanya

"Tidak ma..arsen sudah meniduri rania sebelum mereka menikah,arsen harus tanggung jawab ma,mau dikemanakan muka papa ma kalo pernikahan arsen dan rania dibatalkan"

"Tapi pa itu semua ga pernah terjadi pa arsen udah dijebak sama rania"

"Cukup ma!kalo memang rania menjebak arsen mana buktinya!?arsen juga tidak dapat membuktikannya!kalian hanya sedang mencari cari alasan agar pernikahannya di batalkan!" Gina meneteskan air mata nya mendengar bentakan adipati,baru kali ini ia dibentak suaminya.

"Dan untuk kamu lisa kenapa kamu ada disini?"

"Sa-saya akan kembali kerja di jakarta pak"

"Saya tau kamu pasti akan kembal mencari kerja karna saya tau devian atasanmu sudah meninggal,yang saya tanyakan itu mengapa kamu ada dirumah ini?"

"Saya.."

"Arsen yang membawa lisa kesini pa" potong arsen

"Lisa mulai sekarang jauhi arsen,jangan pernah kamu menemuinya lagi,calon istri arsen cemburu melihat kedekatan kalian,bukannya kamu sudah tidak ada urusan dengan arsen?untuk apa kamu kesini?"

"Pa!!" Untuk pertama kalinya arsen membentak ayahnya

"Kamu berani bentak papa arsen?" Sebelum perdebatan ayah dan anak itu semakin besar lisa memutuskan untuk pamit

"Baik pak..saya gaakan temuin pak arsen lagi dan bapak benar,kami memang tidak memiliki urusan lagi kalo gitu saya pamit ya,pak adipati,pak arsen dan tante gina"

"Lisa..tapi kamu tinggal dimana?"ucap gina

"Gampang tante..lisa mau cari kost lagi aja"

"Yasudah hati hati yaa,jangan lupa hubungi tante" ucap gina lalu memeluk lisa

"Ya tante,tante jaga kesehatan ya"

"Saya pamit" ucap lisa sebelum pergi menggeret kopernya.

Arsen pergi ke kamarnya tanpa basa basi pada kedua orang tuanya,ia segera mengotak atik handphone nya dan mengirim pesan kepada seseorang

Arsen : lisa saya sudah mengirimkan mu uang...pakai untuk membeli kebutuhanmu,dan untuk sementara kamu tinggal di apartemen lama saya di jalan ×××× nomor apartemen saya 159 dan pin nya 98223

Lisa : makasih pak,tapi saya gamau nyusahin bapak lagi pak,saya may cari kost aja pak,dan nanti uang bapak saya kembaliin

Arsen : tidak apa lisa..saya sudah mengirimkan uangnya dan kamu harus pakai..dan saya tidak meneriman penolakan lisa,sekarang juga kamu pergi ke apartemen saya

Alisa : yaudah pak iya,makasih ya pak

Arsen hanya membaca pesan dari lisa,dia menelungkupkan kepalanya di bantal

"Maaf lisa"

Arsen duduk di kursi kebesarannya,entah mengapa pikirannya hanya tertuju pada lisa,arsen berpikir sedang apa wanita itu sekarang,dan perkataan ayahnya kemarin pasti membuat lisa sakit hati,tiba tiba pintu ruangan nya terbuka dan menampakkan rania

"Arsen sayang..hari ini kita kan fitting baju pengantin..kamu lupa"

"Rania bisa kah kamu sedikit sopan?ketuk pintu sebelum masuk ruangan orang bisa?"

"Loh aku kan bukan orang lain..aku tuh calon istri kamu sen,bisa ga sih sehari aja kamu gak ketus sama aku"

"Kamh hanya calon istri belum tentu juga jadi istriku,orang tua ku saja mengetuk pintu saat datang kesini"

"Yaudah iya iya..gausah dipermasalahin lagi deh,yuk mending kita pergi sekarang"

"Aku gabisa rania" arsen menolak ajakan rania untuk fitting baju pengantin

"Arsen!aku gamau tau pokoknya kamh harus ikut sen,yang mau nikah kan kita sen masa aku sendiri yang fitting"

"Kita?kamu aja kali yang mau nikah,kalo papa tidak memaksa ku untuk menikahimu,aku tidak sudi rania"

"Arsen kok kamu ngomong gitu sih!aku cinta sama kamu arsen!arsen tolong kamu buka hati kamu untuk aku sen,sebentar lagi kita akan jadi suami istri sen"

"Buka hati?gabisa rania,aku gabisa buka hati untuk kamu,hati aku sudah ada yang menempatinya" rania menitikkan air matanya,baru kali ini dia harus memohon mohon pada pria yang sama sekali tidak menginginkannya

"Aku gak peduli sen,pokoknya suatu hari nanti aku akan bikin kamu jatuh cinta sama aku sen!"

"Silahkan jika bisa" arsen tersenyum miring,rania pergi meninggalkan ruangan arsen.

Arsen mengetikkan pesan pada seseorang di handphone nya.

Hey,bisa temani saya makan siang?

       








walaupun ceritanya masih ambyar,jangan lupa di vote yaa hehe😁

My Annoying SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang