"Lo di cariin, sama pacar lo,"
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
REASON
-
-
"Eh! Aduh! Ini gimana sih Joo?."
"Begini."
"Gini ya?."
"Ih, bukan begitu! Seperti ini."
Gadis itu mendengus kesal, susah memang kalau udah ngajarin Seulgi fisika, bawaan nya pengen ngatain terus.
"Susah anjirr."
"Heh, enggak boleh ngomong kasar."celetuk Irene sementara Seulgi cuma natap Irene datar.
"Memang dasar nya ya, anak pindahan mah bahasa nya sopan."sahut Wendy.
"Iya, liat aja nanti kalo udah jadi siswa kelas tiga. Sopan? Hah! Boro-boro."sambung Joy.
Irene cuma natap teman-teman nya heran, atau lebih tepat nya enggak ngerti sama apa yang mereka bilang.
"Polos banget sih Joo, sini aku cubit gemes aku tu tututu."ucap Seulgi sambil cubit kedua pipi Irene.
"Sakit tauu~"rengek Irene.
Hening sebentar, sebelum si buat onar datang ke kelas dan memecah kan keheningan yang tercipta di sana.
"SELAMAT PAGI EPRIBADI."
"SIANG GOBLOK."
"Heh, serah cogan dong."
"Mata mu cogan."
Kang Daniel, cuma cengengesan balas omongan nya si Lisa, temen bertengkar nya biasa.
"Ngapain lo kesini? Kelas lo kan di sebelah."tanya Joy waktu lihat Daniel jalan ke arah mereka.
"Jumpain princess lah."Daniel duduk di samping Irene.
"Selamat siang princess. Pangeran mu datang lho."
"Jijik goblok."sahut Seulgi sambil nabok Daniel pake buku paket fisika, tebel cuy.
"Rene."oke nada Daniel mulai serius.
Irene menoleh.
"Di cariin—"
"Sama bang Taehyung."
🐰🐰🐰
"Taehyung~ enggak mau putus~"
"Apaan sih? Lo pergi nggak?."ucap Taehyung sambil lepasin tangan cewek yang sedari tadi nempelin dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON [complete] ✅
Humor❝Kamu salah. Mungkin kamu fikir ini masih di batas wajar permainan. Tapi ingat Kak perasaan itu bukan mainan❞- Bae Irene ❝Jika aku salah karena telah mempermain kan sebuah perasaan. Lalu apa beda nya dengan kamu yang Bodoh karena masih berharap deng...