8. Punishment [M]

14.6K 661 142
                                    

Don't forget to vote and comment!😅
.
.
.
.
.
.
DON'T BE SIDERS PLEASE!
———————————————————————

Punishment 🔞

"Anghh Sehun sudah, kumohon.."

Kini kondisi keduanya masih di tempat yang sama, kamar mandi. Suara desahan merdu Jongin menggema mengisi kamar mandi.

Pria tan itu hanya mendesah akibat menahan rasa nikmat sekaligus sakit yang melingkupi penisnya. Bagaimana tidak, Sehun sedaritadi menggosok-gosok organ vitalnya dengan berbagai pijatan serta cairan-cairan sabun.

Entah untuk apa, Jongin tidak mengerti juga.

"Ahh ahh nyaah~"

Nikmat rasanya, namun rasa sakit pun tak bisa terlupakan karena ada sesuatu yang menahan pintu jalan keluar lahar putih dari penisnya. Sehun memasang sebuah cockring di pangkal penis milik Jongin.

"Ya Tuhan.. Aahh Sehun!" Rasanya seluruh bagian penisnya sudah kebas, karena gosokan Sehun yang bukan main lama dan kerasnya. Belum lagi dengan cockring yang terpasang apik di lingkaran penisnya. Beruntun sekali siksaannya.

"Sehun kumohon aku ingin orgasme.. Ahh!"

Sang lawan bicara tidak peduli, terus melanjutkan pekerjaannya dalam 'membersihkan penis' si manis. Sehun jijik saat masih merasakan rasa lain yang melingkupi penis Jongin. Biasanya penis mungil itu memiliki rasa yang khusus. Namun tidak untuk hari ini, rasanya telah berbeda.

Ck, Sehun tidak ingin bekas cairan lubang senggama Soojung masih menempel di penis kekasihnya.

"Sehunhh~~" Jongin tidak kuat lagi. Hasratnya untuk orgasme sudah diujung ambang. Dia sudah orgasme kering selama dua kali. Dan kalau Sehun tidak mengasihaninya juga kali ini, Jongin akan mendapatkan orgasme keringnya untuk yang ketiga kalinya.

Pria manis itu hanya bisa mendesah dan mendesah, serta merutuki seluruh bagian dari tubuh sensitifnya dan dirinya sendiri.

Dimana tubuhnya yang selalu menikmati sentuhan Sehun, mengkhianati ucapannya yang selalu meminta untuk berhenti. Padahal, terkadang ia mengharapkan lebih. Apalagi penis sensitifnya yang dengan cepat akan selalu tegak mencuat bila mendapat sedikit saja rangsangan dari Sehun. Dengan apapun itu.

"S-sehun I wanna cum.. Nghh pleasehh.." Jongin benar-benar tidak kuat lagi, penisnya sudah seperti ingin meledak saja. Bahkan penis mungil itu sudah berganti warna menjadi kemerahan. Entah mungkin akan berganti lagi menjadi biru kalau terus-terusan menahan ejakulasinya.

"Apa imbalannya bila aku mengizinkanmu untuk orgasme kali ini?" Tiba-tiba Sehun mengeluarkan suaranya, sembari tangan besarnya masih mengerjai seluruh bagian penis Jongin.

"Nghh a-apapun! Ahh Sehun kumohon.." Rematannya di pinggiran bathub kian menguat, melampiaskan rasa nikmat, geli, serta sakit ke benda mati tersebut.

"Apapun itu?" Sehun menyeringai.

"Ya apapun! Anghh Sehun tolong!"

Sehun pun langsung melepaskan cincin yang bertengger di penis Jongin, lalu membantu sang tercinta untuk mendapatkan orgasmenya.

"Ahh aahh yes.. Oh my God~" Kini sensasi nikmat menjalar di seluruh tubuhnya. Wajah rupawan itu sangat seksi bila dilanda kenikmatan. Kedua mata bulat Jongin sampai meram-melek merasakan atmosfer nikmat yang menghantamnya telak.

"God.. I wanna cum Sehun."

"Cum for me, dear."

"Anghh!" Tubuh indah itu langsung melenting dengan sempurnanya saat orgasme melanda. Orgasmenya tadi nikmat sekali, benar-benar nikmat.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang