14. Baby I Need You [M]

7.3K 342 119
                                    



Baby I Need You [M]
Warn! Full scene 🔞

————————————————

Sehun keluar dari ruangan Soojung dengan nafas memburu. Berusaha untuk mempertahankan raut datarnya dan mengontrol wajahnya dari ekspresi emosi yang ketara.

Tangannya mengepal, menahan semuanya disana. Di tangan sebelah kanan masih terdapat gunting bekas menggores lengan Soojung tadi. Ew, bahkan percikan darah jalang itu masih tersisa disana.

Sehun langsung melangkahkan kakinya menjauh dari ruangan Soojung. Bisa berbahaya kalau dia berlama-lama disana. Bisa saja si jalang gila itu dengan cepat melaporkannya ke pihak guru atau kepala sekolah. Tidak bisa diprediksi, lebih baik menghindar.

Langkah kaki panjang itu membawanya ke arah toilet pria yang ada di lantai dua. Setidaknya, lumayan jauh dari ruangan wanita Jung itu.

Tidak, Sehun tidak takut. Hanya saja, dia lebih suka bermain dari belakang dan tenang. Dia tidak akan membiarkan kegiatannya terekspos. Sehun tahu, jalang itu bisa saja berdrama dan mencoba untuk mendapat dukungan dari orang-orang sekolah dengan cara pura-pura menjadi korban.

Cih, padahal dia sendiri yang mengundang serigala datang untuk memangsanya.

Sehun langsung masuk ke dalam bilik toilet paling ujung. Menutup WC lalu mendudukkan tubuhnya di atas penutupnya.

Tangannya mengambil gunting yang tadi disembunyikannya di balik seragam. Mengeluarkannya lalu mencuci bekas darah Soojung dengan bidet toilet. Tak lupa untuk mematahkan benda itu dan membuangnya di tong sampah yang kebetulan ada di dalam toilet tersebut.

Tangannya kembali mengepal kala otaknya kembali mengingat rentetan ucapan-ucapan Soojung tadi. "Sial, aku bersumpah akan membunuh jalang itu secepatnya."

Dia tidak main-main, tak peduli sehabis itu Jongin akan langsung membencinya. Yang penting, jalang itu mati dan keberadaan Jongin akan tetap aman bersama dengannya. Tinggal tunggu saja tanggal mainnya, itu akan terjadi.

"Jongin.. Jongin."

Mengambil ponselnya, lalu mengetikkan beberapa pesan dan mengirimkan ke kekasih manisnya, siapa lagi kalau bukan Jongin.

Ah, kekasih? Percaya diri sekali.

My Love

[ Jongin, kemari. Toilet pria lantai dua. ]
[ Sekarang, sayang. ]
[ Aku tidak menerima penolakan. ]

Sehun menghela napasnya kasar, Jongin belum membalas bahkan membaca pesannya satupun. Ah, inginnya langsung menyeret si tan itu namun tidak bisa. Nanti si manis itu mengamuk lagi, dan seisi sekolah bisa kacau. Lagipula dia sedang tidak ingin perang dengan kesayangannya maupun dengan rakyat sekolah.

Di sisi lain, Jongin memandangi pesan dari Sehun yang belum dibacanya dengan perasaan tak jelas. Bimbang, harus menuruti si pucat itu atau tidak.

Di bawah nama Sehun, terdapat juga puluhan pesan dari Soojung yang setiap hari tak henti-hentinya mengirimkan pesan. Dan satupun tidak pernah Jongin balas maupun baca.

Hah, dua-duanya sama saja, membuat stres dan beban pikiran.

Dengan malas Jongin membuka dan membaca pesan Sehun.

S🖕🏻

[ Jongin, kemari. Toilet pria lantai dua. ]
[ Sekarang, sayang. ]
[ Aku tidak menerima penolakan. ]
New message
[ Cepat balas dan datanglah, jangan nakal. ]
[ Baby I need you. Please? ]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang