13. He's Mine, Bitch

6.6K 478 222
                                    

Don't forget to vote and comment!😅
.
.
.
.
.
.
DON'T BE SIDERS PLEASE!
———————————————————————

He's Mine, Bitch

Sehun tersenyum melihat Jongin yang sudah tertidur pulas di mobil. Tangan sebelahnya sengaja tidak digunakannya untuk menyetir, agar ia bisa mengelus-ngelus Jongin, entah di daerah tubuh mana saja.

Sengaja di lambatkannya jalan mobil, agar momen indah ini tidak berlalu begitu cepat. Kapan lagi dia bisa 'bermesraan' dengan bebas seperti ini dengan Jongin? Ah, semoga saja lain kali mereka bisa seperti ini lagi.

Sehun terhanyut dalam suasana, sampai tidak sadar ada mobil yang menyalip mobilnya dengan kencang. Sontak bunyi klakson mobilnya langsung menggema, meneriaki si pemilik mobil gila itu dari klakson.

"Sialan kau!"

Nafasnya sedikit memburu karena terkejut. Kepalanya langsung menoleh ke samping, memeriksa keadaan Jongin. Mana tahu tubuh sang pujaan hati ada yang lecet atau terluka mungkin?

"Enggh.." Kan, benar saja. Pria tan itu sudah menyuarakan rengekan dalam tidurnya. Jongin itu tidak mudah terbangun, namun mudah terguncang dan hasilnya akan mengamuk dan merengek dalam tidurnya. Walaupun matanya masih terpejam erat.

Ah, Sehun sudah terbiasa.

Sehun langsung menarik kepala Jongin untuk bersandar di bahunya. Merangkul leher Jongin agar kepala itu tidak terantuk kemana-mana. Matanya langsung menyipit, tersenyum melihat Jongin yang langsung menyamankan letak kepalanya di bahu bidang miliknya.

Tak tahan, ia pun menciumi pucuk kepala Jongin dengan gemas, tangannya juga mengelus lembut surai coklat milik lelaki kesayangannya.

Mungkin kalau dilihat oleh orang pemandangan mesra ini, pasti tidak akan ada yang menyangka bahwa nyatanya Sehun beberapa kali menyiksa si tan. Melalui fisik, batin maupun mental.

Dia masih sama, kalut terhadap besarnya rasa cinta dan obsesinya kepada Jongin.

•*•*•*•

Suara berisik dari kumpulan pembuat onar sekaligus primadona sekolah mengisi suasana cafeteria. Tidak hanya mereka yang berisik memang, tapi suara mereka tetap mendominasi.

Tawa, ejekan, lelucon, hingga kata-kata kasar mereka luapkan semua. Mereka tidak ada yang peduli, masyarakat sekolah pun berusaha untuk tidak peduli. Berani mencela, dipastikan kehidupan tenang mereka menjadi jaminannya.

"Wonwoo, Mingyu bilang temui dia di gudang belakang sekolah habis istirahat nanti!" Teriak Chanyeol lantang, tidak peduli bajunya yang sudah kusut habis ditarik-tarik oleh Mingyu.

"Bajingan, nanti Tzuyu dengar!"

"Rasakan, siapa suruh serakah. Vagina dan lubang anal kau babat semua." Ejek Baekhyun yang langsung dihadiahi acungan jempol dari Jackson. Memang kalau masalah mem-bully Mingyu, rasa semangatnya langsung membara.

Yang lain juga tidak membantu, justru tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah kusut Mingyu. Habislah riwayatnya, dipastikan sebentar lagi kekasih cantiknya akan mengamuk. Dan Wonwoo yang akan berjaya karena posisinya untuk menjadi pertama bagi Mingyu semakin di depan mata.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang