Omake 2 Fin

2.7K 171 7
                                    

Permintaan yang mungkin mereka akan marah atau bereaksi lain,

"Akashi-san, aku ingin Akashi-san lagi" ucap Kuroko awalnya meragu,


"Te-te-tetsuya!?

Apa maksudmu!?

Apa kau mau menikah lagi!???

A-a-aku tak akan mengijinkan nya!?" ucap Akashi sedikit gagap dengan keringat dingin.


"Bukan seperti itu, Akashi-san!


Aku ingin memiliki anak dari Akashi-san,

Apapun resikonya, aku ingin memiliki benih Akashi-san di dalam tubuhku,

Aku ingin merawatnya dengan kedua tanganku,


Aku ingin membesarkannya bersamamu,

Aku menginginkan keturunan dari darah Akashi-san" ucap Kuroko dengan gemetar, seolah ia tahu sangat sulit bagi rahimnya yang lemah itu,

"Tetsuya, tapi kau tahu bukan tubuh-" ucap Akashi sama sedihnya mendengar permintaan putus asa Kuroko.


"Aku tahu, tapi aku tetap menginginkannya" ucap Kuroko dengan suara serak, seperti akan menangis.



"Meski aku melarang mu meminum vanilla shake selagi kau mengandung?" ucap Akashi serius,

"Egh!?

Emp" dengan air mata Kuroko mengangguk terpaksa,

"Hmp,

Baiklah, lagipula~

Apapun yang kau inginkan adalah keinginanku juga,

Tetsuya.

Tapi sebelum itu kita harus berkonsultasi dengan Shintaro terlebih dahulu"



"Emp, arigatou.

Akashi-san Suki yo" ucap Kuroko memeluk tubuh gagah Akashi, dan di balas oleh Akashi sembari mengusap rambut lembut Kuroko sesekali.

.

.

.

"Lalu Tetsuna apa yang kau mau?

Padahal tanpa melakukan itu pun, aku dengan senang hati mengabulkannya, untukmu" ucap Ogiwara lembut mengajak Tetsuna untuk duduk di sofa.


"Shige, belakangan ini sering lembur bukan?

Berangkat sangat pagi, aku bahkan belum bangun dan yang menyiapkan sarapan selalu kamu" ucap Tetsuna cemberut.


"Itu kan karena aku kebetulan bangun pertama"


"Tapi aku belum pernah sekalipun membuatkan mu sarapan,

Setiap sampai di rumah Shige selalu kelelahan~" ucap Tetsuna bersedih,


"Itu karena kerjaan ku belum selesai dan memaksaku untuk lembur ucap Ogiwara seolah menutupi sesuatu,


"Lembur itu boleh di ambil dan boleh tidak bukan?

Jangan karena aku gak kerja di kantor aku gak tahu!


Gak usah bekerja sekeras itu lagi-" ucap Tetsuna,


"Tapi kalau aku gak bekerja keras, aku gak bisa membelikan apa yang kamu mau nanti" ucap Ogiwara tersenyum sedih,


"Aku gak mau kamu menyesal bersamaku, yang tak mempunyai apapun" ucap Ogiwara lagi,


"Itu kalimat ku!!!

Aku gak butuh apa apa lagi!

Aku gak minta apa apa lagi!

Aku cuman mau Shige!

Tolong beri waktuku bersama dengan Shige lebih lama lagi!

Gak apa apa Shige cuman karyawan biasa pun gak apa apa!


Aku hanya mau kita lebih sering bersama Shige~" ucap Tetsuna sudah membenamkan wajahnya di tubuh sang suami.


"Te-tetsuna?" ucap Shige mencoba menutupi wajahnya yang memerah padam,

"Shige Suki yo" ucap Tetsuna menarik wajahnya dan menghadap Ogiwara sembari tersenyum semanis mungkin,


DEGGGG

Panah cinta dewa cupid tepat mengenai hati Ogiwara Shigehiru, sampai ia hampir terjatuh dari sofa,


"Egh!???" hatinya kini bertebaran cinta di mana mana,


"Shige?" Tetsuna bingung kenapa Ogiwara mau jatuh tadi,

"Ore mo Suki yo, Ogi-wa-ra Te-tsu-na~" bisik Ogiwara kini Menggoda Tetsuna.



". . ."


BLUSHHHHHHHH



Dan kedua pasangan itupun bahagia dengan kisahnya mereka masing masing,

Medetashi medetashi


Fin

Pesawat KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang