Sudah 2 Minggu setelah kejadian bodoh yang Irene lakukan pada saat pemotretan. Kini hidup Irene seperti menaiki rollercoaster, bagaimana tidak kini keseharian Irene tidak jauh-jauh dari fotografer sialan yang sayangnya sudah ia libatkan dalam permainan bodohnya
"Aishh...siapa sih yang ngasih nomerku telpon padanya?" rutuk Irene saat ponselnya untuk yang kesekian puluh kali berdering dan menunjukan nomer yang sama
Seolah tak peduli Irene terus mengacuhkan panggilan tersebut.
Akhir pekan ini Irene hanya ingin menikmati waktu liburnya dengan bersantai dirumah menikmati sederet drama dan film yang sudah ia siapkan. Seperti sebelumnya rencana hanya tinggal rencana, karena saat ini terdengar teriakan eomma dari ruang tamu
"Bae IRENE turunlah, ada tamu untukmu!!!" teriak nyonya Bae dengan suara nyaringnya
"Aishh!!!" geram Irene dengan mengacak-acak kasur miliknya
langkah gontai Irene terhenti saat manik matanya menangkap sosok pemuda tinggi yang jelas Irene tau itu siapa
"Akhirnya kamu turun juga" ucap nyonya Bae saat mendapati irene berdiri mematung ditangga
"Astaga joohyun lihat dirimu, mana ada orang menyambut tamu dengan wajah bantal dan lihat bajumu" nyonya Bae hanya mampu menggeleng melihat kelakuan putri semata wayangnya
Menyadari kondisinya saat ini membuat irene sontak berlari kembali kearah kamar untuk membersihkan dirinya. Cukup lama Irene bersiap hingga akhirnya kini ia berdiri dihadapan sang eomma dan pria perfeksionis itu
"Ngapain sih kamu kemari?" jengah Irene dengan mendudukkan dirinya dihadapan Mino
"Irene"
"Tak apa imo, saya kesini hanya ingin meminta ijin untuk membawa irene pergi. Itu pun jika imo tak keberatan" pinta Mino pada nyonya Bae
"Tentu boleh nak, jadi ini kekasih barumu sayang?" tanya nyonya Bae pada putri cantiknya itu
Mendapat pertanyaan dari sang ibu Irene hanya mampu memutar matanya jengah, semudah itukah eommaya luluh pada pria dihadapannya ini
"Baiklah imo, jika begitu saya permisi"
"Ne..hati-hati dijalan sweet heart"
"Eomma!!" geram Irene saat melihat eommanya mengedipkan mata kearahnya
"Irene pergi dulu"
💜💜💜
"Sebenarnya kamu mau mengajakku kemana sih?" pertanyaan Irene akhirnya memecah suasana hening diantara keduanya
"Aku hanya ingin meminta bayaran atas bantuan yang ku berikan padamu dua minggu yang lalu. Ingat nona Bae bibirku tidaklah murah dan kamu sudah mendapatkannya" jawab Mino dengan smirk khasnya yang mampu membuat irene merona jika mengingat kebodohannya tersebut
Setelah lebih dari 30 menit akhirnya mereka sampai disalah satu destinasi wisata dikota Seoul. Ya dimana lagi kalau bukan di Gyeongbokgung, mata Irene terbelalak melihat dimana mereka sekarang. Bukan, bukan Irene terpukau jelas irene tidak terkejut dengan tempat ini hanya saja buat apa pria sinting disampingnya ini membawanya kemari
"Ayo turun" ajak Mino sambil membawa sebuah kamera ditangannya
Irene turun dari mobil mewah yang digunakan oleh Mino
"Buat apa sih kemari" tanya Irene yang bukannya dijawab oleh Mino
Cekrek
KAMU SEDANG MEMBACA
Story' of MINRENE One Shoot (On/Off)
FanfictionSepenggal kisah tentang mino-irene dalam bentuk one shoot story Happy Reading guys 🌷