Mino kini berlarian ikut mendorong ranjang yang ditempati oleh Irene bersama para tenaga medis rumah sakit. Iya, tembakan tadi mengarah padanya namun sayang bukan dirinya yang terkena tapi gadis mungil ini. Irene tumbang saat perjalanan menuju rumah sakit
"Irene-ssi bangunlah ku mohon"
"Maaf tuan...anda harus menunggu disini dan menyelesaikan biaya administrasinya terlebih dulu" cegah sang perawat saat mino berusaha mengikuti kedalam ruang operasi
Mino dengan gusar menunggu proses operasi yang Irene jalani. Dirinya sudah menghubungi ahjuma Tae dan kini dirinya tengah menunggu keluarga dari Irene sampai di rumah sakit
"Oppa" panggil sebuah suara yang mino kenal adalah jisoo adik dari Irene
"Mino-ya bagaimana dengan Irene? Kenapa ini bisa terjadi pada Irene apa yang sebenarnya terjadi padanya" pertanyaan secara beruntun terlontar dari mulut ahjuma Tae
"Mino jawab!!! ahjuma kan menitipkan Irene padamu supaya kamu menjaganya, lantas kenapa jadi seperti ini" teriak ahjuma Tae dengan terus terisak. Jisoo yang melihatnya hanya berusaha menangkan kondisi sang ibu yang mungkin sangat terkejut dengan berita yang mino sampaikan
"Soo-ya aku pergi dulu, kabari aku jika Irene sudah siuman" pamit mino yang diangguki oleh jisoo
*****
Mino kini mengemudikan mobilnya membelah kota Ilsan dengan kecepatan tinggi mino memacu mobil sport miliknya menuju sebuah alamat yang tak asing bagi mino. Tak butuh waktu lama baginya untuk sampai disebuah rumah dengan desain mewah ala bangunan Eropa kuno, mino menghentikan mobilnya dan keluar dari sana menemui orang kepercayaannya
"Tuan Kwon" sapa seorang penjaga saat melihat mino masuk tanpa permisi dengan wajah dingin dan kelam
"No, tumben kamu kesini" ucap seorang yeoja cantik saat mendapati mino berdiri di depan tangga rumahnya
"Mana Seunghoon Hyung?"
"Eh, oppa lagi dibelakang main jihoon" terang wanita cantik tersebut
Tanpa membalas atau berterima kasih, mino langsung melesakkan dirinya menuju tempat dimana pria bernama Seunghoon berada
"Hyung" panggil mino dalam dan tajam
Seunghoon yang dipanggil hanya menoleh sebentar dan langsung memberikan sang putra pada pengasuhnya
Mino yang paham akan maksud Seunghoon lantas mendudukkan dirinya di bungalo tak jauh dari dirinya berdiri
"Apalagi?" Tanya Hoon dengan nada yang tak kalah tajam dari mino, dirinya tahu jika pemuda itu datang menemuinya pasti ada masalah yang mendesak yang perlu segera diselesaikan
"Cari tahu tentang siapa orang berusaha menembakku barusan" tanpa ekspresi berarti mino mengucapkan maksud kedatangannya
"Penembakan?"
Bukan itu bukan suara Seunghoon, itu adalah suara dari Seulgi istri dari Seunghoon
"Kamu gak papa kan no, kamu gak ada yang terluka kan?" Tanya seulgi dengan wajah khawatir
Bukannya menjawab pertanyaan seulgi, mino justru kembali bertanya pada Seunghoon
"Tunggulah sore ini akan ku beritahu lokasinya"
Setelah mendapatkan jawaban dari Seunghoon. Mino lantas pergi dari rumah mewah tersebut, ia tahu sahabatnya tak akan mengecewakannya
*****
Sesuai dengan ucapan Seunghoon siang tadi bahwa sore ini ia akan mendapatkan alamat dari pelaku penembakan tersebut. Dan disinilah mino sekarang berdiri didepan sebuah bangunan tua dua lantai yang seperti tidak terurus
KAMU SEDANG MEMBACA
Story' of MINRENE One Shoot (On/Off)
FanfictionSepenggal kisah tentang mino-irene dalam bentuk one shoot story Happy Reading guys 🌷