Smile Resti 11

23 5 2
                                    

Halo semuanya... 😅
Udah lama banget engga update nih
Semoga kalian suka sama kelanjutannya 😅

****

Jam istirahat siang itu beberapa siswa yang ada di kantin dibuat kaget karena melihat pertengkaran Rasya dan Aldira. Mantan pasangan kekasih itu sekarang sering terlihat cekcok dan biang keladinya tentu saja Aldira. Aldira yang memulai pertengkaran itu, perempuan menyebalkan itu masih saja mengejar Rasya yang sudah sangat malas berhadapan dengannya. Aldira tau itu tetapi bukan Aldira namanya jika tidak bisa mendapatkan keinginannya. Ulah Aldira siang itu benar-benar menguji kesabaran Rasya. Rasya yang sedari tadi menanggapi ocehan Aldira dengan tetap duduk, sekarang semakin tersulut emosi kemudian berdiri sembari memukul meja kantin.

Brak!!!

Suara itu membuat semua mata tertuju pada keduanya

"Gue ingetin untuk kesekian kalinya. Gue sama lo udah engga ada hubungan apa-apa lagi jadi jangan pernah ganggu gue lagi!" Bentak Rasya.

"Terima aja kali. Rasya tuh udah benci seeeebenci bencinya sama lo!" Tata yang masih duduk di meja yang sama dengan Rasya ternyata sudah tidak tahan untuk tidak memaki Aldira. Sontak Aldira langsung melempar tatapan tajam kepada Tata. Kemudian detik berikutnya raut wajah manis Aldira kembali tergambar dan ia tunjukan kepada Rasya.

"Gue masih suka sama lo. Gue pengin jadi pacar lo lagi" Ucap Aldira dengan percaya diri. Rasya hanya tersenyum kecut dan membuang muka dari tatapan Aldira.

"Lo pasti masih sayang sama gue kan? Iya kan Sya? Jujur aja" Tanya Aldira. Kali ini Rasya menanggapinya dengan tawa dan tangannya secara perlahan merangkul pundak Resti yang masih duduk di sampingnya. Karena ini, Resti otomatis melirik tangan Rasya yang sudah menempel di pundaknya.

"Ya gue emang sayang. Tapi sayangnya ke pacar gue bukan ke lo" Jawaban Rasya membuat semua yang mendengar menerka sendiri maksud perkataan Rasya. Siapa pacar baru Rasya? Bahkan ke empat sahabat Rasya tidak tau.

"Hah siapa cewek baru lo?" Tanya Aldira dengan raut wajah yang berubah merah menahan amarah.

"Dia. Resti pacar baru gue" Dengan lantang Rasya mengatakan itu. Resti langsung mendongakan kepala menatap Rasya dengan bingung apalagi tangan Rasya yang melingkar di pundaknya belum juga turun.

"Engga mungkin Sya lo suka sama cewek kaya dia. Rasya jangan pura-pura deh. Hei anak baru! Ngaku deh kalian ngga pacaran kan?"

"Udah! Sekarang lo pergi dan engga usah ganggu hidup dan hubungan gue sama Resti!" Tak perlu menunggu Aldira menyelesaikan perkataannya, Rasya sudah lebih dulu memotong dan mengusirnya.

"Sya! Tolong dong lo"

Brak!!!

"Gue bilang pergi!" Bentak Rasya sekali lagi. Aldira mengepalkan tangannya menahan kesal, sebelum ia pergi, ia sempat melempar tatapan tajam kepada Resti dan kedua perempuan yang ada disana yaitu Agnes dan Tata.

"Bye nenek sihir! Ups! Putri sihir juga bagus sih biar engga makin kedengeran tua" Teriak Tata mengiringi langkah Aldira meninggalkan kanti.

Setelah Aldira dan dua sahabatnya pergi, kerumunan yang sejak tadi menonton pertengkaran itu sekarang mulai memisahkan diri dan kembali melakukan aktivitas masing-masing. Dan sekarang Rasya sudah kembali duduk. Sementara tiga sahabatnya yang sudah bosan tertawa mulai menatap Rasya lekat-lekat.

"Apaan sih kok pada liatin gue gitu?" Tanya Rasya.

"Sya lo ngga salah kan?" Tanya Agnes tiba-tiba.

"Engga lah kan gue emang udah engga ada rasa sama tuh cewek" Sangkal Rasya.

"Hust! Bukan itu maksud Agnes" Tambah Tata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Smile RestiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang