"Kita tak bisa melawannya," ujar Adnan.
"Kenapa? Bagaimana dengan Luthfi?" ujar Claudy.
"Pertarungan Syifa menggunakan nyawanya sendiri, aku tak mau membunuh temanku," ujar Adnan.
"Darimana kau tahu itu?" tanya Claudy.
"Saat serangan tadi, dia kesakitan," balas Adnan.
"Cukup basa-basi nya! Lawan aku!" ujar Syifa.
"Target kita wanita itu," bisik Adnan.
"Kau tangkap wanita itu, aku akan mengalihkan perhatian Syifa," ujar Claudy.
Banaspati terbang cepat ke arah Kimmy, namun Syifa menyadari itu dan membuat sebuah perisai batu nisan.
"Kenapa kau melindungi dia?! Dia telah mencuci pikiran mu," ujar Adnan.
"Mencuci pikiran ku? Tidak! Dia memperkuat diriku," balas Syifa.
"Cukup!" sorak Kimmy.
"Tapi aku belum membunuh mereka," balas Syifa.
"Hentikan, aku tak tertarik dengan kekuatan mereka, terlalu lemah," ujar Kimmy.
"Baiklah," balas Syifa sambil kembali normal.
"Jailangkung, bawa Luthfi kembali dan buatlah tiruannya," bisik Claudy.
"Baiklah!" balas Jailangkung.
Sebuah bayangan menarikku yang tak sadarkan diri itu. Sebuah bayangan membentuk wujudku di kapsul rusak itu. Tak lama kemudian aku sadarkan diri, lalu kami semua berlari ke kamar Claudy.
"Kita aman!" ujar Adnan.
"Kemana karyawan itu?" ujar Claudy.
"Biarkan saja," ujarku.
"Tadi itu hampir saja," ujar Palasik.
"Terima kasih telah menyelamatkan aku," ujarku.
Kami sudah mengetahui siapa bos NGB beserta tujuannya, tinggal melaporkan semua ini pada polisi.
"Ayo! Kita keluar dari tempat ini!" ujarku.
Kami berlari ke pintu utama, namun ada sebuah pelindung transparan. Kami benar-benar di jebak. Tak lama kemudian segerombolan pria dewasa bersenjata bersama Kimmy mengepung kami.
"Baiklah! Bawa Luthfi ke pulau NGB!" ujar Kimmy.
"Lalu pertandinganku?" ujarku.
"Kamu di eleminasi! Tapi tenang, kami menawarkan pekerjaan yang cocok untuk kalian!" ujar Kimmy.
"Jadi anak buah mu untuk mendapatkan kekuasaan di negara ini bukan?!" ujar Adnan.
"Kalian sudah tau ya? Memang! Aku butuh pemain-pemain handal untuk itu," ujar Kimmy.
Pria bersenjata itu menarikku ke atap tempat ini dengan helikopter di sana.
"Luthfi!!!!" sorak Adnan dan Claudy.
"Tenang saja, aku punya Palasik," ujarku.
Baling-baling helikopter berputar, benda ini mulai terbang. Aku sedikit cemas, namun aku yakin Palasik bisa melindungi ku.
"Disana kami akan melanjutkan penanaman chip di dalam tubuhmu," ujar Kimmy.
"Akan kami hancurkan benda itu!" ujarku.
"Hancurkan saja kalau bisa! Kami punya ratusan kapsul yang lebih kuat," ujar Kimmy.
"Huh, lihat saja nanti, aku akan menghancurkan perusahaan kalian," ujarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nusantara Ghost Battle [Tamat]
Fantasía-{Sci-Fi}- Adnan, Luthfi, Claudy mengikuti sebuah kontes terbesar di Indonesia. Nusantara Ghost Battle, kontes setahun sekali ini telah dilaksanakan 3 kali. Tak satupun orang yang tau pendiri dan tujuan kontes ini, hingga mereka akhirnya curiga. Den...