Liburan gagal mereka raih tapi Yoongi adalah seseorang yang selalu menepati janjinya. Mereka sore ini keluar sebentar untuk menikmati waktu sebelum besok, Yoongi dan Suran akan pindah ke Daegu.
Seoul dengan saljunya yang dingin tidak mengurangi kehangatan persahabatan mereka. Sekali lagi, mereka membuat kenangan sebelum sibuk dengan urusan masing-masing.
Hopie dan Taehyung akan kembali ke London minggu depan bersama Namjoon dan Jungkook. Jimin nanti sore akan pulang ke Busan, lalu dia dan Suran akan segera mengurus surat kepindahan sekaligus mengecek keadaan rumah mereka yang ada di Daegu. Seokjin tetap di Seoul. Sebagai seorang dokter dia tidak bisa kemana-mana. Itu hal yang patut dia syukuri.
"Secepat itu pindah?" tanya Hoseok
"Tidak, sih. Aku akan ke Busan dulu mengantar paman, bibi, dan Jimin" jawab Yoongi padanya.
"Tapi kau tidak berencana untuk meninggalkan musik 'kan?" tanya Hopie lagi.
"Kau ini bicara apa? Tidak akan, Hop. Aku tidak ingin Jungkook mengalami kejadian yang sama seperti dulu hanya karena aku kehilangan kepercayaan diriku" Yoongi tanpa keraguan menjawab Hopie dengan kalimat barusan.
"Ya.. Kami tau dirimu" Hopie kemudian menepuk kedua bahu Yoongi dua kali lalu melanjutkan, "selamat berbahagia untuk selanjutnya, Suga!"
Yoongi terkejut namun seketika tersenyum. "Waa~ sudah lama sekali tidak mendengar nama itu"
"Kaak!"
Hanya Yoongi dan Namjoon yang menoleh saat Jungkook berteriak menyebut panggilan itu. "Aku kira Kak Suran akan ikut tadi" gumam Jungkook menambahkan.
"Tidak, Kak Suran nanti saja. Masih ada waktu yang lain" jawab Yoongi.
"Yah~ padahal aku sangat ingin pergi bersama kakak perempuanku" keluh Jungkook.
"Dengar ini, karena kakakmu juga aku tidak bisa mengajak Yoona" Seokjin sengaja menggoda Yoongi tapi memang Yoongi tidak mudah diajak bercanda.
"Iya, Kak Yoongi seharusnya juga mengajak Kak Suran" Jungkook menambahkan.
"Es krim, Kook?"
Taehyung si pecinta makan dan juga pencipta kegembiraan tidak akan bisa tinggal diam saat melihat kedai es krim yang buka dengan pembeli yang cukup ramai.
Tidak ada jawaban. Taehyung dan Jungkook menyingkir dari gerombolan disusul oleh Jimin untuk membeli es krim.
"Cuaca sedang begini, kenapa penjual es krim tidak tutup saja?" kata Hopie. "Taehyung sudah menghabiskan 2 mangkuk es krim hari ini"
"Kau mau mengganti uang mereka kalau mereka libur?" sarkas Yoongi.
Hopie yang paling tau untuk menangani Yoongi karena mereka sudah berteman dan banyak makan asam garam dunia bersama, "itu boleh juga" kata Hopie sambil merangkul kedua bahu sahabatnya itu. "Kau lihat mereka bahkan sepupumu juga ikut makan es krim sebanyak itu. Apa kalian tidak khawatir?" tanyanya.
"Ha-ha... Mereka tidak akan flu" jawab Namjoon sambil melepaskan nafas yang baru saja ia tarik.
Hopie dan Namjoon itu ternyata satu umur jadi Hopie bisa memberikan reaksi apapun seperti pada teman-temannya di London tapi yang Hopie pilih adalah, "Terima kasih, Dokter. Terima kasih banyak"
Kemudian mereka menyerahkan keseruan pada waktu. Adalkan mereka tidak pergi untuk menonton film seram. Yoongi tidak akan mau pergi kalau untuk itu.
Jungkook, tidak!
Kenapa mengejarku? Hey!
Jimin-shi! Aisshh...
Kau sering jatuh seperti itu, Jim?
KAMU SEDANG MEMBACA
SIBLINGS II (Complete)
FanfictionVersi pertama sebelum Moonchild, yang dulu pernah terpublish lalu harus dihapus karena satu dua hal. lalu sekarang kembali lagi ditengah kelabilan sang author. maaf~🌻❤ ------- Bagian dari kehidupan Yoongi, Namjoon, dan Jungkook sebagai saudara den...