Sekarat

7.9K 1.2K 18
                                    

Janji gw
(AuthorPOV)
      (Name) berjalan dengan setengah kesadarannya, wajahnya sudah penuh keringat bahkan nafasnya saja sudah tersengal sengal.

     Darah di bahunya makin banyak terlihat di perbannya, kakinya saja sudah mulai lemas tak mampu menahan beban tubuhnya.

      Meskipun begitu (name) berusaha terus berjalan meskipun sulit dia berusaha tetap kuat.

      Entah mengapa di pikirannya saat ini teringat jaman dahulu ketika dia bersama dengan keluarganya.

     Dan hatinya mendadak sesak sekali membayangkannya, air mata nya perlahan jatuh tanpa alasan.

'ada apa denganku'

        Layaknya sebuah film theater berjalan, otaknya terus menampilkan kenangan indah di masa lalunya.

"(name) hati hati jangan terlalu jauhh"

"dengarkan kata onesan!"

"ha'i ha'i oneesan oniisan"

      (Name) tersenyum tipis di balik topengnya, dia sangat senang bisa mengigat hal manis itu meski hanya untuk sementara.

"apahkah aku akan mati disini?" guman (name)

     (Name) meneguhkan hatinya agar tak mudah menyerah, masih banyak orang yang menunggunya di desa.

     (Name) pun berjalan dengan cepat meskipun masih agak tertatih tatih karena dia juga lelah dan kesakitan saat ini.

     Mungkin ini adalah hari keberuntungan bagi (name) karena tak ada iblis yang berada di daerah sekitar hutan.

    Jadinya (name) merasa beruntung malam itu karena tak ada yang menyerangnya jadinya dia bisa sedikit tenang.

     Setelah berberapa lama kemudian dia sampai di desa disana dia di sambut oleh yukomi yang telah menunggunya.

"(name)!! Kau terluka parah" panik yukomi

     Pandangan (name) memudar dan dia pun terjatuh dan membuat yukomi panik.

     Yukomi mengendong (name) di punggungnya dan segera mencari dokter terdekat di desa.

"tolong! Panggilkan dokter" kata yukomi

      Ada berberapa warga yang masih berada di luar ikut membantu, karena warga disini sangat sayang ke (name) dan menganggapnya seperti putri mereka sendiri.

"cepat! Kita bawa dulu (name) ke rumahnya" kata salah satu warga

     Yukomi dan berberapa orang segera membawa (name) dan menaruhnya dikasur.

     Dokter perempuan itu segera mengobati (name) yang pendarahan parah karena lukanya terlalu lama dibiarkan.

     Setelah itu (name) dibiarkan beristirahat untuk sementara waktu karena sudah kelelahan.

    Oleh karena itu para warga desa pun mulai merasa bahwa jika ada pendatang baru dan itu adalah pemburu iblis maka akan terjadi kesialan.

Hashira Bulan (Kimetsu No Yaiba X Tomioka (Name)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang