8. Cemburu?

111K 8.9K 281
                                    

Pagi ini, Kinara dijemput oleh Sergio. Sebenarnya ia ingin sekali menolak ajakan lelaki itu, tapi Nia memaksanya untuk berangkat bersama Sergio. Satria yang seharusnya mengantar Kinara ke sekolah, tiba-tiba saja mendapat panggilan agar segera cepat ke kampus dan Septian pun sama berangkat lebih pagi karena ada panggilan rapat di luar kota. Mau tidak mau Kinara menerima ajakan Sergio.

Hening dalam mobil terpecah saat Sergio menyalakan musik. Jalanan nampak sedikit lenggang, mungkin karena sekarang masih jam 06.15 WIB. Sergio terlalu pagi untuk menjemput Kinara.

Mobil Sergio telah sampai di parkiran sekolah. Kinara pun turun dari mobil disertai dengan Sergio.

"Thanks," ucap Kinara kemudian melangkahkan kakinya terlebih dahulu. Sergio pun ikut menyusul Kinara, menyamakan langkah kakinya dengan gadis berambut cokelat itu.

"Gue anter ke kelas ya." Kinara tidak menanggapi ucapan Sergio, dia tetap melangkahkan kakinya lebih cepat.

"Udah sana balik," ucap Kinara setelah mereka sampai di kelas XII-IPS 2.

"Belajar yang rajin ya." Sergio mengacak-acak rambut Kinara sambil tersenyum manis, matanya yang sipit membuatnya tampak hanya segaris saat tersenyum. Bagi kebanyakan perempuan, perilaku Sergio saat ini sangat menggemaskan. Terbukti dari teman-teman perempuan Kinara yang berada di kelas menjerit heboh. Namun, Kinara saat ini hanya ingin muntah mendapat perlakuan Sergio tersebut.

"Ada kemajuan nih," ucap Veli, setelah Kinara mengambil kursi di samping Sandra.

"Kemajuan pala lo," ucap Kinara.

"Lo udah pacaran sama Sergio?" tanya Ita.

"Gue? Pacaran sama Sergio?" Kinara tertawa. "In your dream." Lalu mendatarkan wajahnya.

Bel pun berbunyi. Bu Ayu masuk ke dalam kelas XII-IPS 2, tanpa ada yang memanggilnya. Biasanya para guru piket akan dipanggil terlebih dahulu oleh murid untuk mengajar di kelasnya. Namun berbeda dengan Bu Ayu, beliau tanpa dipanggil pun akan datang dengan sendirinya. Beberapa teman Kinara yang baru saja memasuki kelas setelah Bu Ayu menduduki kursinya, mendapat tatapan tajam dari beliau.

Putra segera menyiapkan seluruh teman-temannya untuk berdo'a.
"Perhatian semuanya, sebelum melakukan kegiatan pembelajaran alangkah baiknya kita berdo'a. Berdo'a dimulai."

"Selesai."

"Baik, sekarang kita lanjutkan pembelajaran minggu lalu," ucap Bu Ayu.

Menit demi menit kelas XII-IPS 2 lewati seperti berjam-jam. Matematika adalah sarapan bagi mereka untuk hari ini. Mengantuk? Pasti. Namun, ini terlalu pagi buka untuk memejamkan mata kembali Hanya orang yang memiliki nyali besar untuk tidur pada jam pelajaran Bu Ayu. Contohnya, Kinara. Gadis itu telah memejamkan mata sambil memangku wajah dengan tangan kanannya.

"KINARA!"

Kinara terlonjak kaget, dia menoleh pada Sandra yang sedang menunjuk-nunjuk ke depan. Kinara pun menoleh ke depan, dia mendapati Bu Ayu menatapnya dengan galak.

"Kemari kamu!" titah Bu Ayu.

Dengan berat hati, Kinara melangkah kaki menuju meja Bu Ayu.

"Kamu niat gak sih sekolah?"

"Niat Bu." Bu Ayu menghela nafas gusar.

"Lihat ini." Bu Ayu mendorong buku absensi yang sekaligus buku nilai harian.

"Nilai ulangan harian kamu bab empat kemarin di bawah KKM, dan Minggu lalu juga kamu tidak mengerjakan tugas. Jadi kali ini ibu akan memberi tugas untuk menambah nilai kamu. Sekarang ikut ibu dan ambil buku catatan kamu."

Cewek Barbar VS Ketua OSIS [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang