4. Pingsan

127K 10.1K 109
                                    

"Kalian mau gak kalau kita jodohkan?"

"HAH?!" Kinara terkejut bukan main. Ia lantas segera melihat Fahri. Namun, ekspresi lelaki itu biasa saja. Datar.

"Pasti syok banget ya denger ini?" tanya Devi.

"Ya iy—" ucapan Kinara terhenti setelah Nia menyikutnya. Nia memberi peringatan kepada Kinara dengan matanya.

"Yaudah, lebih baik kamu membicarakannya dulu bersama Fahri di belakang. Kita mau lanjut cerita-cerita lagi," ucap Septian.

'Bukannya kasih saran atau apa kek, ini malah flashback-an. Huh!' batin Kinara.

***

Disinilah mereka sekarang, taman belakang rumah milik keluarga Purnama. Kinara duduk di kursi taman bersama Fahri di sampingnya.

"Lo gak kaget gitu denger berita ini?" tanya Kinara.

"Gak."

"Lo udah tau kalau kita bakal dijodohin?!"

"Iya."

"DAN LO GAK NOLAK?!"

"Gak."

"KENAPA?!"

"Lo nanya kagak usah pake ngegas juga kali!"

"Ok, sorry. Ulang, kenapa?"

"Gak ada gunanya juga gue buat nolak."

"Lah? Tapi gue gak mau dijodohin!"

"Ya itu sih terserah lo."

"Berarti kalau misalkan gue terima perjodohan ini, lo juga terima-terima aja gitu?" tanya Kinara.

"Mungkin," jawab Fahri.

"WHAT?!"

"Berisik banget sih lo. Udah malem juga, gimana kalau mereka pada keganggu?"

"M—mereka?" Kinara mulai sadar akan jalan pembicaraan Fahri. Mereka yang dimaksud Fahri adalah mahluk-mahluk tak kasat mata.

"Lo apaan sih?!" Kinara memukul lengan kiri Fahri dan sedikit mendekat padanya.

"Pokoknya nanti gue bakal nolak perjodohan ini, dan lo juga harus nolak, ya?" ucap Kinara.

"Hm," gumam Fahri.

"Gak mau gue dijodohin sama cowok kayak lo."

"Idih, emangnya gue juga mau apa dijodohin sama cewek kayak lo."

"Tadi lo bilang katanya mau."

"Emang tadi gue bilang mau? Gue kan cuma bilang 'mungkin' bukan mau."

"Bodo ah, pokoknya harus batal titik!" ucap Kinara lalu meninggalkan taman belakang.

Keluarga Fahri dan Kinara kini tengah berkumpul kembali di ruang keluarga.

"Ah, kayaknya udah terlalu malem. Kalau gitu kita pamit ya," ucap Arka seraya berdiri.

Cewek Barbar VS Ketua OSIS [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang