Betsu No Jigen [END]

Scared

Sakura meremas baju yang dikenakan Sasuke kala pria itu mencium bibirnya dengan pelan. Dengan pasti gadis itu bisa merasakan kelembutan yang penuh akan rasa kehati-hatian terasa dibibir bawahnya yang dilumat lembut oleh sang suami. Membuatnya bahkan tidak merasakan rasa sakit yang sebelumya mendera bibirnya. Apakah rasa sakit itu sedikit berkurang akibat kecupan lembut yang dilakukan oleh suaminya itu? Memikirkan hal itu, sontak membuat Sakura merasakan rasa aneh yang mulai menggelitiki hatinya.

Sedangkan untuk Sasuke sendiri turut mendalami apa yang dilakukannya pada gadis musim semi itu. Mencium dengan hati-hati bibir mungil dihadapannya seakan-akan bibir itu adalah barang yang mudah pecah jika ia berlaku kasar sedikit saja. Bahkan lidahnya juga dapat merasakan rasa anyir darah dari luka yang berasal dari bibir bawah Sakura. Membuatnya berpikir kenapa ia rela melakukan semua ini untuk gadis itu, rasanya tidak mudah untuk menebak semua ini. Melepaskan bibirnya dari bibir sang istri, mata Onyx Sasuke mencermati setiap pahatan wajah yang begitu mirip dengan Sakura yang seharusnya selalu ada dihatinya. Dan saat mengingat gadis yang penuh dengan energik serta memiliki kekuatan yang setara dengan Godaime itu, membuat bungsu Uchiha itu menundukkan kepalanya dan menyentuh dadanya sendiri, lebih tepatnya pada letak jantungnya berada. Kenapa dirinya bisa terlalu fokus akan kehidupan disini sehingga tidak memikirkan bagaimana nasib gadis yang sangat ia sayangi secara diam-diam olehnya itu. Jika jiwanya berada disini, lalu kemana jiwa Sakura yang ia kenal. Memikirkan itu semua membuat Sasuke merasakan rasa sesak di dadanya seketika. Apakah ia harus merelakan dirinya berada disini, dengan semua orang yang dirinya kenal tetapi mereka semua memiliki sifat dan tempat yang berbeda-beda, tanpa harus memikirkan Konoha lagi.

Merasakan kalau Sasuke sudah tidak melakukan apapun padanya, Sakura membuka kedua matanya dan menatap pria yang tengah menunduk dengan tangan yang memegang dadanya sendiri, dimana letak jantung pria itu berada. Mata Emerald gadis itu mencermati ekspresi yang ditampilkan oleh bungsu Uchiha itu. Mendalami apa yang tengah dirasakan pria itu karena tampak kelihatan aneh dimatanya. Dirinya bahkan tidak menyadari kalau ketakutan yang sebelumya menaungi pikirannya hilang dengan sendirinya setelah Sasuke menciumnya. "N.nii-san?" Cicitnya dengan suara lirih. Bagaimanapun ia masih belum memiliki tenaga untuk sekedar berbicara keras, mengingat kejadian tadi begitu menyedot energinya hingga tidak tersisa.