Conjecture

4.4K 510 28
                                    

Sasuke POV




"Apa Kei tahu hubungan antara Sasuke-jii dengan Sakura-nee?."




Aku tahu kalau apa yang aku tanyakan tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan anak yang bernama Kei ini. Tetapi entah kenapa aku bisa menebak bahwa usia Kei sama dengan usiaku sewaktu pembantaian Clan Uchiha terjadi.

Kei menatapku dengan ekspresi bingung dan terlihat berfikir. "Anoo, yang Kei tahu. Sasuke-jii tidak begitu dekat dengan Sakura-nee." Jawabnya dengan adanya setitik keraguan dalam kedua mata hitam anak itu.

Sepertinya aku sedikit terburu-buru menanyakan tentang ini pada Kei.
"Dan bagaimana pendapat Kei tentang Sasuke-jii?." Tanyaku kembali, aku harus memastikan satu hal yang selalu menggangguku. Seperti apa sifat Sasuke dimasa ini.

Tampak Kei menunduk dan meremas ujung bajunya, meski aku belum pernah begitu dekat dengan anak kecil selama ini. Tetapi entah kenapa aku bisa tahu kegelisahan yang tampak dalam tingkah yang Kei tunjukkan.

"Tapi Sasuke-jii jangan marah pada Kei ya?." Cicit anak itu.

Sepertinya sikap Sasuke dimasa ini begitu buruk. Bahkan anak kecil saja begitu takut padanya. Tunggu sebentar-,

Aku teringat akan sesuatu. Bukankah dulu aku juga memiliki sifat yang buruk. Hanya ada ambisi dan satu tujuan dalam hidupku hingga aku tidak memikirkan berapa banyak nyawa tidak bersalah sudah menghilang ditanganku. Sepertinya kepribadian Sasuke dimasa ini dan denganku tidak jauh berbeda.
"Sasuke-jii tidak akan marah." Jawabku. Dengan mengikuti insting, aku mengelus lembut kepala Kei.

Dan sepertinya perlakuanku membuat Kei sedikit lebih tenang, mata hitam anak itu menatapku dengan penuh harap. "Janji?." Tanyanya seraya mengulurkan kelingkingnya kearahku.

Kapan terakhir kali aku merasakan perasaan hangat melihat betapa polosnya anak dipangkuanku itu. Tingkahnya sedikit mirip denganku sewaktu kecil, saat ingin mengajak Itachi-nii berlatih suriken. "Ya, janji." Ucapku seraya menautkan kelingkingku pada kelingkingnya yang mungil.

Kei mengangguk dan tersenyum kearahku. "Sasuke-jii selalu bertengkar dengan ayah saat datang kemari, bahkan dengan kakek dan nenek juga."

Aku cukup terkejut mendengar perkataan Kei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku cukup terkejut mendengar perkataan Kei. Sepertinya Sasuke dimasa ini tidak begitu akrab dengan keluarganya. "Eehmm mungkin Sasuke-jii merasa lelah hingga bertengkar dengan ayah Kei?." Gumamku dengan ragu. Rasanya pasti aneh ketika kau menanyakan tentang dirimu sendiri, apakah Kei akan merasa curiga.

Kei mengerjabkan matanya beberapa kali dan kembali berkata. "Yang selalu Kei dengar, Sasuke-jii selalu menyebut kata hak kepemilikan perusahaan kakek. Ayah selalu mencoba untuk berbicara pada Sasuke-jii, tapi Sasuke-jii tidak pernah mau mendengarkannya. Sasuke-jii selalu marah-marah tidak jelas bahkan saat bertemu dengan Kei,  Sasuke-jii seakan ingin menendangku pergi."

Betsu No Jigen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang