Tau cerita dongeng dengan judul Cinderella?
Salah satu cerita tokoh kartun yang di angkat menjadi film oleh Disney pada tahun 2015. Mengisahkan seorang gadis cantik yang tinggal bersama ibu tiri dan dua kakak tirinya setelah ayahnya meninggal dunia. Di siksa dan di jadikan pembantu di rumah sampai suatu hari ada seorang pangeran yang datang dan akan menikahinya.
Sebuah kisah romantis berakhir Happy Ending. Kisah cinta yang mempertemukan dua insan yang saling jatuh cinta. Mereka menikah dan hidup bahagia. Dongeng tersebut sudah ada sejak abad ke-9. Sudah beribu tahun lamanya kisah itu masih menjadi favorit untuk di ceritakan pada anak kecil sebelum tidur. Dan di abad ke-21 sepertinya masih ada yang memiliki kisah yang sama.
Dia seorang gadis cantik yang memiliki fisik sempurna. Rambut panjang kecoklatan sedikit bergelombang. Hidungnya mancung, matanya sebening kristal, bibirnya merah dan kulitnya putih. Berbeda dengan semua orang, Ia tidak menyukai kisah Cinderella, karena ia merasa hidupnya tidak akan berakhir Happy Ending seperti yang sering di ceritakan. Tidak ada pangeran berkuda putih yang akan datang.
Gadis bernama lengkap Ansara Qalesya Nautrama kini genap berusia sembilan belas tahun. Ia baru saja duduk di bangku kuliah semester lima di salah satu universitas jurusan Arsitek. Ansara mengumpulkan uang dengan bekerja sambilan untuk membiayai kuliah.
Ansara di buang oleh kedua orang tuanya, ia tinggal bersama adik dari Papanya sejak umur tujuh tahun. Kemana kedua orang tuanya? Mamanya menikah lagi, karena Mama membenci dirinya, Ansara di lempar ke rumah Papa. Tidak lama kemudian Papa juga menikah lagi, istri Papanya tidak suka jika ada Ansara tinggal di rumah itu. Ia di buang oleh Papanya dan tinggal bersama Tantenya-Dania.
Manis pahit, garam gula, panas siang sudah ia rasakan. Perlakuan buruk Dania dan putri sematawayangnya yang bernama Anastasya. Ia bukan Cinderella yang akan menuruti semua perintah, terkadang ia juga memberontak namun tak punya dukungan membuatnya harus menerima hukuman berbulan-bulan.
Kisah menyedihkan bukan? Tidak perlu kasihan. Ansara bukan Cinderella. Beruntungnya sekarang Ansara tidak lagi tinggal di rumah itu, ia sudah angkat kaki dan tinggal di sebuah kos-kosan. Meski hanya sebuah kamar dan kamar mandi, setidaknya Ansara bisa tidur dengan nyaman.
Penghianatan sejak kecil sudah Ansara rasakan. Mama, Papa, dan luka yang membekas.
Ansara di cap sebagai anak pembawa sial di keluarga. Karena ia lahir, kedua orang tuanya sering bertengkar dan akhirnya berpisah. Dulu Ansara tidak bisa menerima keadaan, ia marah. Butuh waktu bertahun-tahun untuk Ansara menerima dan berhenti memberontak.
Tidak ada yang namanya kebetulan, tidak ada kesialan, tidak ada seorang anak yang kebetulan lahir di dunia. Semua itu di buat, di rencanakan dan pastinya ada alasan kenapa mereka di lahirkan. Sangat di harapkan atau tidak tergantung kondisi orang tersebut.
Ada yang menunggu sampai berpuluh tahun lamanya agar di beri seorang anak. Ada yang di berikan secara cuma-cuma. Itulah kenapa manusia harus bersyukur, kepedihan yang dirasakan mungkin tidak sebanding dengan orang di luar sana. Ansara bersyukur, ia sudah terbiasa hidup sendiri. Tidak mengharapkan kedua orang tuanya lagi.
Pagi yang cerah. Ansara menguncir rambutnya menjadi satu, memasukkan buku ke dalam tas jinjing hitam miliknya. Melihat penampilannya sekali lagi di kaca, baju kaos biasa dan celana jins. Mengunci pintu kamar kemudian bergegas menuju kampus. Sebenarnya tidak ada mata kuliah, Ansara hanya datang dan belajar. Ia ingin lulus lebih cepat.
Ansara membeli sarapan berupa gorengan di depan kampus untuk mengganjal perut. Ansara tidak makan pagi, selalu ia rangkap menjadi makan siang karena finansialnya terbatas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [COMPLETE]
RomanceLimerense adalah sebuah keadaan pikiran seseorang yang sedang tertarik pada orang lain. Sebuah kajian ilmiah tentang apa itu jatuh cinta.