14. Tukar Posisi Hati

5.6K 698 78
                                    

Nicole meletakkan satu tas miliknya ke kursi belakang mobil. Memanaskan mesin mobil terlebih dahulu. Nicole memberi kabar pada teman-temannya bahwa ia mulai on the way. Lima menit kemudian, Nicole meninggalkan rumah menuju jalan raya. Menjemput Ansara terlebih dahulu.

Bagaimana jawaban Ansara saat Nicole mengajak untuk menikah? Menolak. Tentu saja. Akan mengejutkan jika Ansara menyetujuinya, sepertinya Ansara sama sekali belum ada perasaan terhadapnya. Disini Nicole yang jatuh cinta sendiri.

Ansara sudah berdiri di depan kosan, begitu mobil Nicole berhenti Ansara segera masuk. Meletakkan tasnya di belakang bergabung bersama tas Nicole. Mencari posisi yang nyaman.

"Udah sarapan?" Tanya Nicole sesekali menatap Ansara di sebelahnya.

"Udah,"

Karena kejadian itu, Nicole sedikit canggung. Seperti ada batasan antara dirinya dan Ansara saat ini. Mengisi keheningan antara dirinya dan Ansara, Nicole menghidupkan music dengan volume sedang. Radio di mobil ia aktifkan, sehingga kabar dari semua temannya terekam disana.

Tiba di lokasi titik kumpul. Nicole berhenti tepat di sebuah mobil yang mirip dengannya hanya beda warna dan modifikasi. Nicole menurunkan kaca mobil, melihat seorang perempuan yang ia kenal turun dari mobil tersebut.

"Melvino mana?" Tanya Nicole, Nicha terlonjak kaget mengelus dadanya. "Lo pasti bohong sama Papa buat ikutan acara ini,"

"Iya, nanti kalau Papa telpon bilang gue perginya sama lo," Nicha tersenyum bahagia, memiringkan wajahnya melihat perempuan yang duduk di sebelah Nicole. "Hei, Ansara ya?"

Ansara tersenyum, menyapa Nicha malu.

"Melvino mana?"

"Tuh," Nicha menunjuk Melvino yang sedang berjalan menghampirinya.

"Kak mau pipis dimana?" Seorang perempuan baru saja keluar dari mobil Melvino membuat Nicole membuka matanya lebar. "Kok ada lo sih, males banget," Kata Anin merapatkan kakinya.

"Kok lo bisa disini?" Tanya Nicole.

"Toilet dimana?" Nicha bertanya pada Melvino. "Anin kebelet pipis katanya,"

"Ada, sedikit jauh tapi," Melvino memberikan sesuatu pada Nicole sebagai tanda panitia. "Temenin Anin dulu, gue mau selesain yang lain,"

"Ngerepotin banget sih lo," Nicole mendengus pelan. "Gue temenin dia dulu," Kata Nicole izin pada Ansara, sadar ada perempuan di mobil Nicole, Melvino kaget. Ansara mengangguk memberi izin, Nicole keluar begitu saja.

"Demi apa, siapa yang lo bawa?" Melvino menarik Nicole menjauh, membuat Nicha dan Anin sedikit bingung.

"Kenapa?" Nicole mengerutkan keningnya.

"Hanya teman modeling lo?"

"Bukan, pdkt gue,"

"Alysta ada di titik pertemuan tiga." Melvino mendorong bahu Nicole sedikit. "Bukannya lo pergi sama dia?"

Nicole terkejut. "Kenapa lo nggak bilang ada Alysta?"

"Gue fikir lo udah tau anjing,"

"Mana gue tau bangsat." Nicole menarik rambutnya kasar. "Terus gimana?"

LIMERENCE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang