Hai

392 30 0
                                    

Namaku Park YoungJae- oh Maksutku Park Youjung, namun kalian bisa memanggilku sesuka kalian YoungJae atau Youjung. Ayahku memanggilku YoungJae, terdengar seperti nama anak laki laki, padahal aku ini perempuan. Sejak kakak lelaki ku menghilang, dia menjadi aneh, erghh itu terjadi beberapa tahun lalu sebelum aku lahir. Kakaku bernama YoungJae, dia seorang anak yang hebat, sejak kecil dia selalu berprestasi, dia menjadi murid teladan di berbagai bidang. Ayah sangat menyayanginya, hingga suatu ketika perintah dari Kerajaan menitahkan untuk semua pemuda yang berumur 10 tahun sampai 30 tahun harus ikut serta dalam Perang bela Kerajaan melawan para Iblis.

Dengan berat hati Ayah melepas kak Youngjae yang baru berusia 12 tahun. Kerajaan kami menang melawan iblis kegelapan, kakaku tak kembali, para pengawal memberi tahu Jika Kak YoungJae telah tiada, namun ayah tak menerima kenyataan itu.

"Jika mayat anakku tidak ada. Bagaimana bisa kalian menuimpulkan jika dia mati!" itulah elaknya saat itu. Ayah di rundung rasa frustasi selama beberapa bulan, kemudian kabar jika ibu mengandung aku dan saudaraku membuatnya kembali cerah, dia menjadi gembira kembali, sosok hangatnya kembali menanti kehadiranku.

Namun ibuku meninggal, ketika melahirkanku dan saudariku. Katanya. Sebab aku tak pernah di ajak ayah atau bibi bibiku ke makam ibu. Bukankah itu aneh? Bagaimana bisa mereka menyebut ibuku meninggal, ku akui, aku sama keras kepalanya dengan ayah. Sangat.

Saudariku bernama Yoora, dia gadis yang cantik dan manis, tapi tidak padaku, dia adalah monster dalam tubuh malaikat. Apalagi sikap ayah yang pilih kasih. Entah apa yang membuat ayah memperlakukanku berbeda, dia memperlakukan Yoora layaknya seorang putri, sedangkan aku? Aku di latih dengan keras sejak kecil. Aku di larang memanjangkan rambut, potongan rambutku haruslah seperti laki laki. Selain itu, aku tak boleh memiliki kulit yang putih dan bersih, itulah  sebabnya ayah selalu menghukumku untuk berjemur di depan rumah ketika pulang sekolah jam 12 siang sampai sore, tapi kulitku terus kembali ke warna semula. Akhirnya dia memutuskan membeli sebuah ramuan dari tabib, ramuan yang di oles di kulit, dan membuat kulitku berwarna sawo matang. Tak hanya itu, dia manyuurhku mengikuti  pelajaran bidang pedang, berkuda, dan ilmu beladiri lainnya. Sedangkan, lihat Yoora, dia layaknya gadis normal lainnya, dia mengikuti kesenian tari, merias diri, dan dia menjadi Dewi di sekolah, dan aku? Aku menjadi objek ejekan untuk gadis gadis lain.

Arphad, di sinilah aku tinggal, sebuah darah kecil yang sangat jauh dari pusat kerajaan. Ayahku dulu seorang anggota kerajaan, itulah sebabnya dari beberapa petinggi di Arphad keluargaku lah yang paling berkuasa, apalagi garis keluargaku yang katanya punya Maya. Maya adalah sebuah kekuatan atau energi yang di anugrahkan dewa untuk orang orang kerajaan dan pembela kebenaran. Dan karena ayahku dulu adalah anak dari seorang panglima Mayanya adalah kemampuan pedangnya, di sepenjuru Arphad, hanya ayahlah yang terbaik dan bakatnya itu di turunkan ke Aku. Sedang saudariku, Yoora dia punya Maya yang hebat, wajahnya adalah mayanya, dia adalah gadis tercantik di Arphad, selain itu dia juga punya tangan dewa di usianya yang masih belia, dia seorang tabib yang terkenal, dia pandai meracik obat obatan. Orang orang menyukai Yoora karena dia bak dewi yang turun di kota terpencil ini, dan karena kehebatan Yoora itu, aku terlihat seperti. Sampah. Orang orang memandangku seperti

"Apa gadis ini benar benar anak tuan Park Yunho?"

"apa dia ini gadis?"

"Apa dia benar benar Saudara Yoora?"

Mungkin itu arti di balik tatapan orang orang padaku. Tapi itu tak masalah bagiku. Aku sudah bisa menerima itu, karena sejak kecil aku di besarkan dengan cemoohan dan rasa tidak adil dari ayahku. Aku sudah berencana, suatu hari nanti, jika aku sudah dewasa, Aku akan ke Sirius, menjadi wanita dengan ilmu pedang paling terkenal, lalu kembali ke Arphad dengan gelar panglima. Berpedang tidak seburuk itu, walau tanganku sudah tidak selembur gadis gadis lain karena teeus terluka dan berdarah, setidaknya aku gadis yang bisa melindungi diriku sendiri tanpa harus berlindung di balik punggung para lelaki.

Queen Of SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang