Five

115 24 6
                                    


"Sehun. Si anak tampan. Sehun hun hun hun" Entah ada apa dengan Youjung, sejak pagi dia terus menganggu Sehun, hingga lelaki itu tak bisa tidur nyenyak.

"Yoojung....." Sehun terpaksa bangun dan langsung mencubit kedua pipi sahabatnya itu, gemas.

"Ah sakit. Sakit." Youjung melepas tangan nakal Sehun. "Dasar"

"Oh. Oh. Oh. Sepertinya si buruk Rupa dan si penyakitan akhirnya benar benar Jadi Couple Goals ya" Joe dan komplotannya datang, Youjung menoleh sedetik kembali tertawa bersama Sehun.

Joe menatap kesal, lalu dengan lancang tangannya menarik rambut Youjung.

Tapi tangan Sehun juga tak kalah cepat mencengkeram tangan Joe, gadis itu merintih kesakitan.

Sehun berdiri, lalu menatap tajam ke Joe. "Jangan. Ganggu. Yoojung" ucapnya penuh penekanan.

"I. I. Iya, maaf. Lepaskan!!" Joe akhirnya bisa melepaskan tangannya. Joe dan gengnya undur diri dari sana, tapi tatapan dari ketiganya masih menatap tajam ke Yoojung. Sedang Youjung dan Sehun tertawa puas.

****

"Terimakasih"

"untuk?"

"Hari ini. Besok. Lusa. Selamanya. Kau selalu ada dan melindungiku" kami sedang di perjalan menuju tempat pelatihan, dan seperti biasa Sehun yang mengantarku.

"Hati Hati ya"

"Jangan sampai terluka" ucap kami bersamaan, aku sudah hafal setiap kalimatnya, dia mengacak rambutku lalu pergi.

Beberapa hari ini sangat menyenangkan, bersama Sehun, semuanya lebih indah. Yah, walau kami sering membolos, dan mendapat hukuman, itu semua terasa menyenangkan.

Sirius pasti hanyalah kerajaan yang membosankan jika tak ada Sehun di sini.

Seperti biasa Paman kejam itu pasti akan memberiku misi yang tak masuk akal lagi, tapi tenang, aku sudah bisa mengatasi setiap misinya, bahkan jika di suruh bertarung melawan naga pasti akan kuselesaikan dengan hitungan detik. Namun, yang di sayangkan, aku bahkan tak boleh memperlihatkan Mayaku yang hebat. Harus ku akui, sebenarnya aku memang berbakat jadi seorang panglima, bukannya aku memuji diri sendiri, tapi si Paman menyebalkan itu saja, sampai bingung memberi misi seperti apa untukku.

Tapi, ada satu hal yang selama ini tak kutahui, Siapa nama pelatihku? Setiap hari aku berlatih tapi sampai detik ini aku tak tahu siapa namanya. Masabodo, dia juga tak memberitahu namanya dan yang lebih menyebalkan lagi dia memanggilku "Gadis Perban".

"Oh. Gadis perban" Akhirnya yang di sumpahi datang juga. "Hari ini Libur"

"Hah? Apa? Kenapa bisa?" Tanyaku tak terima. Ayolaah... Aku sudah sampai di sini, menggenakan baju besi yang berat ini, dan pedang di kedua sisi badanku.

"Pulang saja. Hari ini ada perayaan di sekolah. Kau tidak ikut?"

"Apa? Perayaan?" aku membuka lebar lebar mulutku. Perayaan apa? Oh iya. Hari ini aku membolos, pantas saja tak tahu apapun.

*****

"Youjung pulang...." ucapku lesu.

"Wah... Youjung.... Sudah kutunggu tunggu" sambut Tzuyu, kami lebih alrab akhir akhir ini, kami sama sama berklomplot untuk terus menjahili Jaemin, selain itu Tzuyu sangat baik, dan ehmm agak sedikit bodoh, intinya aku lebih pintar darinya. Haha...

"Ayo." Tzuyu menarik tanganku

"kemana?"

"ayooo...." oke aku mengalah dan menurutinya. Dia mulai membuka perbanku, dan mulai menyuruh nyuruhku. "Youjung mandilah. Youjung coba pakai ini. Youjung coba ini. Youjung coba oleskan ini. Itu ." dia sangat cerewet, sangat sangat, sebenarnya niatnya baik, dia mendandaniku untuk festival malam ini, tapi lihat betapa cerewetnya gadis api ini.

Queen Of SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang