13

170 20 8
                                    

"Jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jay. Kau Yakin bisa mempercayai Canopus itu?" Lucas menatap tak percaya ke lelaki di depannya.

"Hei.  Kau tak percaya dengan penglihatanku.  Aku bahkan melihatnya membantu kita di masadepan nanti" bisik Jay ke Lucas.

"tuan tuan.  Aku Canopus terhormat.  Kalian bisa percaya padaku" akhirnya orang itu ikut angkat bicara.  Youjung sejak tadi tak ikut dalam perundingan ketiga lelaki itu, dia berkeliling kastil dan melihat pemandangat sekitar.  Hanya ada hamparan lautan dan berbagai tumbuhan, di sini sangat sepi,  bukan damai,  hanya aura mencekam di setiap sudut ruangan.  Anehnya Youjung merasa nyaman,  aura di sini sangatlah cocok untuknya,  rasanya di sini layakmya rumahnya sendiri.

"Dengar! Kalian bukan manusia pertama yang tinggal di sini.  Jadi jika kalian keberatan dengan harga. Pergilah" ucap lelaki pemilik kastil.

"Baik Baik.  Tapi kau yakin. Tidak ada iblis ataupu. Raksasa.  yang akan menerkam dan menculik kami" Ragu Lucas.

Sang pemilik kastil membuang nafas Gusar. "Bukankah kalian punya dia?" tunjuk sang pemilik kastil ke Youjung,  Youjung yanh baru selesai berkeliling hanya memasang wajah bodoh.

"Dia?  Memang kenapa dengannya?" timpal Jay.

"Bukankah kalian rekannya.  Kalian tak tahu betapa istimewahnya nona ini"

"Aku?" Youjung bahkan menunjuk dirinya sendiri.

***

Pemilik kastil bertingkah baik secara tiba tiba,  dia langsung memberikan potongan harga ketika Youjung yang memohon.  Tapi di lain sisi dia juga meninggalkan tanda tanya besar ketika menyebut betapa pentingnya Youjung, Youjung saja hampir tak mengerti jalan hidupnya,  tapi orang tadi seolah tahu segalanya tentang Youjung,  dia bahkan sempat bercerita jika dia tahu selama ini Youjung tak di berlakukan adil oleh sang ayah, hal itu membuat Youjung kini terus diam menatap keluar jendela kamarnya.

Sedang di kamar lainnya Lucas dan Jay tengah sibuk akan kegiatan mereka masing masing,  Jay yang terus mengasah dan memeriksa pedangnya,  dan lucas yang menatap langit langit kamar dengan seksama.

"Jay. Apa kau yakin Youjung Aios?"

Jay menoleh sebentar ke lucas,  lalu melanjutkan kegiatannya.  "memangnya kenapa?"

"Auranya terlalu Kuat. Kau bahkan tak bisa membaca pikirannya atau melihat masa depannya. Gadis itu benar benar misterius"

"Jangankan Aku ataupun Kau,  bahkan Dia saja tak tahu siapa sebenarnya dia" jawab Jay terkekeh.

"Dia tak tahu? Maksutmu?"

"Aku belum begitu mengenalnya,  tapi kata Jaemin.  Dia hanya di latih beladiri tanpa pengetahuan tentang hal lain.  Bahkan sebelumnya dia tak tahu apa itu Canopus atau Aios.  Aku sedikit terkejut ketika dia berhasil mengambil cincin kerajaan itu dariku,  dia yang membebaskanku dari kekangan kerajaan.  Tapi anehnya terkadang aku tak merasakan auranya yang kuat,  aku bahkan tak mengenalinya ketika dia merubah penampilannya. Semuanya tentangnya sangat aneh,  dan... -"

Queen Of SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang