1. Alone

113 5 0
                                    

JERRY POV

"Jer" panggil seseorang pada ku

"Lo ngapain kesini lagi sih je, udah yuk je balik nanti bang galih nyari in kita"Ujarnya lagi pada ku

Aku paham dengan maksud jeni, gak mungkin aku bisa kembali ke sini lagi dan membuatku mengingat perlakukan mereka padaku waktu itu.

Ku putuskan untuk kembali ke kantor bersama jenita.

"Lo ngapain di situ tadi hah?" Ujar jenita saat Aku sudah di dalam mobil.

"Gpp,, gue cuma mau cek aja"jawab ku

"Lo mau cek atau lo mau lihat berapa bahagianya mereka tanpa lo "

"Brisik lo ah"

"Gue sedih jer lihat lo kek-"

"Shut... Udah berapa kali lo bilang kaya gitu... Udah sekarang kita kembali ke kantor banyak kerja gue"

"Gue tu perduli sama lo je ih gak ngerti apa.." kesal jeni pada ku

"Gue tau jen, lo tenang aja, gue... udah gak berharap sama mereka lagi"

"Gak percaya gue, terakhir kali lo bilang gitu kapan hah?! Lo pikir gue gak tau perasaan lo! Gue tau jer dari mata lo, lo seperti..."

"Seperti apa?"

"Gpp"

"Aneh lo"

"Gini-gini juga gue satu-satunya temen lo kan?"

"Ya enggak lah emang lo teman gue?" Ujar ku menggoda jeni

"Jangan mulai deh"

"Lo yang mulai dulu an"

"Oh ya???!!!" Tanyanya di buat-buat

"Bacot lo"

"Astafirullah... Gue bilang in sama camer lo entar"

"Camer?"

"Calon mertua haha"

"Emang lo udah ada calon? Sok-sok an camer-camer segala"

"Lo doa in aja gue bisa dapat in satria Frenda"

"Buset dah itu nama abang gue"

"Emang iye haha"

"Masih aja ngarep lo sama abang gue"

"Iya lah, gak bisa move on gue dari abang lo yang SDGTM"

"SDG?! Apaan tuh"

"Super duper ganteng takjir milintirrr hahaha"

"Dasar cewek matre"

"Biarin emang lo pikir gue cewek yang kek gitu? Gue aja udah bisa biaya in hidup sendiri tanpa minta ke orang tua atau pun orang lain, ya walaupun itu uang dari lo haha..."

"Terserah lo lah"

"Ya tapi kan gue juga kerja di perusahaan lo je bukan jadi parasut eh salah parasit"

"Serah lo aja jen pusing gue denger ocehan lo yang gak kelar-kelar... Yang jelas gue sebagai sahabat lo selalu mendukung keputusan lo, gue tau lo pasti udah pikir matang-matang untuk diri lo"

"Ih kok jadi melow sih je hisk ...hisk... hufttt" ujar jeni lalu pura-pura membuang ingus di baju jerry.

"Ihhhh lo cantik-cantik jorok bangett,, mana mau bang satria sama lo kalo lo jorok kaya gini!!" Kesal jerry membuat jeni bahagia luar biasa berkat bakat kejahilannya yang luar biasa hebat haha.

Ih jorok bener ih anak, kasihan suaminya kelak pikir ku.

"Hahaha" tawa jeni

"Bersihin jen!" Ujar ku sambil masih fokus mengemudi.

ALONE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang