Autor POV
"Jadi nih kita ke ruang osis?"
"Mau gimana lagi" ujar Jerry mengangkat kedua bahunya
"Gara -gara Lo sih bangun telat!" Ujar jeni
"Ya sorry"
"Ih...gue kesel sama tu guru kasih hukuman aneh banget"
"Udah lah yuk, mau cepet pulang gak Lo?"ujar jerry
"Gendong" ujar jeni malas
"Hadeh...Ayokk" ujar Jerry membuat Jeni sedikit bersemangat
"Buset dahhh agk..." Lenguh Jerry saat beru saja m ngangkat tubuhnya yang di tunggangi jeni
"Makan apa lo, berat banget" ujar Jerry saat berhasil menggendong jeni dan berjalan menyusuri koridor kelas demi kelas, sementara jeni seperti bayi koala yang nyaman berada di atas punggung Jerry.
"Berhenti gue mau turun"
"Argkk ...duh. ... Tulang gue"runtuh Jerry lalu merenggangkan otot-otot dan sendinya.
"Makasih atas tumpangannya hehe" ujar jeni sambil menepuk-nepuk punggung jerry
"Hmm... " Ujar Jerry
Mereka berdua sudah berada di depan pintu ruang osis.
"Lo masuk duluan gih jer"
"Lo aja lah"
"Oogah pokok nya Lo duluan!"
"Ya udah deh! Gue duluan! ribet amat dah"
Tok tok tok
Lalu pintu di buka oleh seorang perempuan berdiri manis di sana.
"Permisi kak... Ketua OSIS nya ada enggak kak?" Tanya Jerry pada seorang perempuan yang kemungkinan anggota OSIS.
"Ada urusan apa ya?" Ujar laki-laki dari belakang perempuan itu
"Saya di suruh pak Jefri ke sini dan bertemu ketua osis nya"
"Oh silahkan masuk" ujar laki-laki itu, lalu Jerry dan jeni masuk kedalam ruang itu di dalam sana sudah terdapat anggota osis, semua pasang mata menatap ke arah keduanya.
Laki-laki itu membawa mereka ke dalam ruang kaca dalam ruang tersebut.
"Mari silahkan duduk" ujar laki-laki
"Terima kasih" ujar jerry
"Dimana ketos nya kak?" Ujar jeni
"Gak sabar amat dah" ujar laki-laki itu
"Eh siapa nih?" Ujar laki-laki yang masuk ke ruang itu, di ikuti ke dua teman mereka.
" Jeni!"
"Farhan?!" Ujar jeni terkejut
"Lo kenal han?"ujar teman Farhan
"Dia teman sekolah Smp dulu"
"Gak pernah cerita Lo sama kita"
"Males"ujar farhan jujur
"Je... Gue baru tau Farhan mantan lo yang romantis itu ternyata satu sekolah sama kita"bisik jeni di telinga Jerry
"Diam Lo!"
"Dih kesel Lo"
"dia siapa jen? Temen Lo?" Tanya farhan yang sudah duduk di samping jeni
"Iya, Lo gak kenal dia?"ujar jeni santai, Jerry yang mendengar itu refleks menginjak kaki jeni lalu menatap tajam.
"Aaakk...sakit bege" teriak jeni lalu ia berbisik pada Jerry
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE (COMPLETED)
Teen FictionFOLLOW AUTOR DULU DONG GUYS BIAR AUTOR BISA LANJUT KE CERITA... Dunia ini luas berjuta warna warni kehidupan namun yang ku harap hanya sebuah kasih sayang yang tulus tanpa membeda -bedakan besar Kecil cantik jelek wangi bau hitam putih. Ku tau itu s...