4. Alone

33 3 2
                                    

Violet Company

21.30

"Senang berkerjasama dengan perusahaan anda"

Jerry menerima uluran tangan itu dengan senyum

Setelah keempat orang berjas itu masuk ke dalam lift Jerry, jeni , galih, sisca dan 2 karyawan lain tersenyum mengangguk pada ke empat orang sampai pintu lift tertutup mereka semua mendesah terkecuali jerry yang nampak biasa saja.

"Huft... Hampir aja kita gagal tadi.. Bu boss keren" ujar salah satu karyawan dengan mengangkat ibu jarinya ke depan Jerry

"Gue juga?" Ujar jeni

"Iya Lo berdua the best deh" ujar karyawan lain dengan santai yang bernama Fitri

"Iya lah gue" ujar jeni dengan bangga

"Aww bang galih!! Ngajak gelut Lo bang?!" Teriak jeni sambil memegangi kepala bagian depannya.

"Ayok siapa takut!"

Jerry memutar bola mata malas lalu berjalan ke dalam ruangannya.

"Kak bantu gue beres-beres yuk"

"Biar gue sama Fitri aja Bu yang beres-beres"

"Oke,, setelah itu tunggu di lantai bawah ya kita makan dulu"

"Eh gak perlu Bu kita .."

"Jangan nolak, kak...udah bukan jam kerja jangan panggil gue Bu ...berasa gue udah jadi ibu-ibu aja gua "

"Iya deh"

"Gue duluan ya jer"

"Oke kak"

Saat Jerry memasuki ruang kerjanya ia di kejutkan dengan ruang yang berantakan bak kapal pecah.

"Bang galih!!! Jeitaaa!!!"

"Ups ketahuan bang" ujar jeni pada galih

Mereka berdua berada di belakang sofa dan lebih tepatnya jongkok.

"Eh jerry... Udah selesa?" Tanya jeni sambil berjalan dan seolah tak terjadi apa-apa

Di ikuti galih di belakangnya.

"Sabar je sabar huft" guman Jerry menenangkan diri lalu menarik napas dan menghembuskan nya.

"Udah selesai pala Lo peang... Lo berdua apa in kantor gueeee"ujar Jerry setengah berteriak

Galih menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal.

"Maap hehe besok gue juga di rapikan je santai aja lah"

"Pinter banget sih Lo bang"

"Iya lah gue" ujar galih lalu mendapat hadiah tangan yang menampar pipinya.

"Aww..  kenapa sih Lo!!"

"Gpp cuma nyadarin Lo aja... "

ALONE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang