Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad
Happy reading
and
Sorry for typo
🙏🙏🙏Lisa tertawa sinis mendengar ajakan Faraz. "Lo sehat kan? Gak salah minum obat kan?"
"Saya serius, Lisa. Apa yang harus saya lakukan biar kamu percaya sama saya?"
"Habis, lo tiba-tiba dateng ke rumah gue, gak ada angin, badai, hujan, ngajak nikah. Lo tuh ngajak nikah kayak temen-temen Dafa ngajakin main gundu tahu gak? Lo kan nikahnya sama Nisa. Ngapain ngajak gue nikah? Oh atau jangan-jangan lo mau nikahin dua perempuan sekaligus? Kenapa harus gue juga yang lo pilih?"
Lisa membuat Faraz kacau dengan pertanyaan beruntunnya. Namun, sebisa mungkin Faraz terlihat tenang dan menjawab pertanyaan Lisa dengan lancar. Meskipun dalam hati ia takut perempuan ini menolak ajakannya untuk menikah. Faraz buntu jika Lisa menolak tawarannya ini.
"Annisa pergi, entah ke mana. Saya hanya menuruti sarannya untuk menikahi kamu." Faraz tidak punya pilihan lain. Ia terpaksa menuruti saran Annisa untuk menikahi Lisa. Hari pernikahan yang semakin dekat membuatnya kalut dan tertekan.
"Kalo gue nolak? Gue gak cinta sama lo."
"Kamu pikir saya cinta sama kamu?!" Akhirnya Faraz meluapkan emosinya yang dari tasdi sekuat tenaga ia tahan.
"Woi, santai, Bro. Jangan ngegas gitu. Lo mah aneh, ngajak gue nikah tapi marah-marah kayak gini." ucap Lisa santai.
Faraz mengusap wajahnya kasar. "Oke, saya minta maaf. Dengar ya Lisa, kamu sama sekali bukan perempuan tipe saya, Lisa. Saya juga terpaksa menuruti kemauan Annisa. Saya hanya gak ingin orang tua saya malu kalau pernikahan saya batal. Semuanya sudah disiapkan. Saya terpaksa ngelakuin ini demi orang tua saya." Wajah Faraz menampilkan raut frustasi.
"Cinta buat orang seusia kita udah gak penting. Nanti juga setelah menikah dan menjalani kehidupan rumah tangga, cinta saja tidak cukup. Banyak faktor yang dibutuhkan untuk menjaga keutuhan rumah tangga."
"Oke, gue gak akan mempermasalahkan cinta. Tapi, apa untungnya kalo gue nikah sama lo?"
Ia sudah menduga, tak akan mudah membujuk Lisa mau menikah dengannya. Faraz sudah memikirkan ini sebelumnya. Tak apa, yang penting keluarganya tidak menanggung malu. Namun, tetap saja Faraz tambah pusing dengan pertanyaan Lisa ini. Ia merasa seperti sedang bernegosiasi dengan calon konsumen atau calon pembeli hasil panennya.
"Apa pun, terserah. Saya akan kasih apa pun yang kamu mau kalau kamu mau nikah sama saya."
"Benar?"
"Iya."
"Oke." Lisa pun mengatakan keinginannya dan Faraz menyetujui dan menyanggupinya.
"Oke, nanti malam saya akan menemui ayah kamu."
"Jangan!"
"Kenapa?" tanya Faraz heran.
"Hmmm ... itu, lebih baik lo ketemu sama kakak gue dulu. Nanti biar dia yang ngomong ke bapak. Takutnya bapak syok kalo tahu gue tiba-tiba mau nikah secepat ini."
"Oke, kamu atur aja, yang penting lusa kita menikah."
Bibir Lisa menyunggingkan seringaian tipis ketika Faraz berlalu meninggalkannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Marriage
Romance(Part tidak Lengkap) Highest rank: #1- fallinlove (20 Jan 20) #1- jatuh cinta (20 Jan 20) #1- islamicfiction (20 Jan 20) Pernikahan pada umumnya memang didasari rasa saling mencintai antar mempelai pria dan wanita. Lalu apa yang akan terjadi jika d...