Pagi ini tasya sangat sial. Se ingat nya ia sudah memasang alarm pukul 05.30 wib tapi kenyataan nya alarm nya tidak berhunyi alhasil ia kesiangan dengan bangun jam 06.45 wib.
Dari rumah ia sudah terburu buru bahkan ia tidak sempat untuk sekedar makan roti. Tasya berlari saat gerbang ingin ditutup rapat oleh pak satpam.
"Pak.. pak.. pak.. tunggu.." ucap tasya yang sekarang sudah berada di depan gerbang yang tertutup.
"Yah kok di tutup sih pak.."
"Ini sudah waktu nya masuk jadi gerbang saya tutup neng" ucap pak satpam.
"Tapi kan saya belum masuk pak" balas tasya.
"Si neng telat nanti kalo ketahuan guru saya bisa di marahi"
"Pak saya punya hadiah loh" ucap tasya yang membuat mata pak satpam berbinar.
"Wahh.. hadiah apa tuh? Perasaan bapak tidak ikut kuis" ucap nya
"Nih.. bapak mau gak?" Ujar tasya sambil mengeluarkan uang selembar berwarna merah.
"Wahh.. mau neng!" Ucap pak satpam.
"Ada syarat nya nih.."
"Loh apa syarat nya?"
"Gerbang nya di buka dulu,biar saya nya enak" lalu dengan gesit pak satpam kembali membuka gerbang itu membuat tasya sedikit terkejut namun ia tersenyum lebar.
"Giliran duit aja cepet" ucap tasya sambil menyerahkan uang itu.
"Ya gimana ya neng" balas pak satpam malu malu.
Lalu tasya berlari di koridor yang sudah sepi. Namun, saat ia ingin menaiki tangga ada suara yang membuat nya panik.
"TASYA!" itu suara bu rina. Pelan pelan tasya menoleh ke arah belakang lalu tersenyum ramah. Ia turun dan berdiri di hadapan bu rina.
"Eh ibu.. pagi bu.." ucao tasya sambil menundukkan kepala nya.
"Kamu telat?" Tanya bu rina sambil menunjuk tasya dengan tongkat ajaib nya.
"Ha- nggak kok bu, saya udah dari tadi cuma saya ke toilet dulu" elak tasya.
"Kamu kira saya bodoh?! Mana ada toilet dari arah gerbang depan!" Bentak bu rina yang membuat tasya hampir terjengat.
"Kelapangan sekarang!" Perintah bu rina.
"Tap- "
"CEPAT!"
"Eh i-iya bu" mau tidak mau tasya berlari menuju lapangan dengan mendengus kesal. Lalu ia menaruh tas nya di pinggir lapangan.
"Hormat bendera sampai istirahat!" Ucap bu rina.
"Sampe istirahat bu?" Tanya tasya.
"Kenapa? Mau nambah sampe jam pulang?" Jawab bu rina langsung saja tasya menggeleng.
"Jangan protes! Cepet lakukan hukuman kamu" lalu bu rina langsung pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine || [ On Going ]
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Bagaimana jadinya jika gadis cantik yang bernama tasya afifa pratama mendapatkan hukuman yang tidak masuk akal karna kesalahan yang tidak masuk akal pula? Yang mengakibatkan diri nya semakin lama harus terjerumus keduni...