SIM 8 [ Revisi ]

28 19 0
                                    

Setelah tasya memejamkan mata nya. Ia merasa tidak ada pergerakan apa pun dari gerald. Dengan sedikit ia buka mata nya dan ternyata betapa malu nya dia karna sekarang gerald sudah kembali pada posisi nya semula.

Ia diam dan menatap tasya dengan alis yang terangkat satu. Sedangkan tasya yang sudah ke ge-er an pun merubah posisi duduk nya menjadi tegak.

"Ekhem" deheman tasya mencoba mencairkan suasana.

"Kamu ngapain kayak tadi?" Tanya gerald.

"Haa? O-ooh ngga kok gak ngapa ngapa in hehe" ucap tasya sambil memberi cengiran.

Lalu tiba-tiba saja gerald kembali mendekatkan wajah nya pada tasya. Membuat tasya mendelik dan memundurkan wajah nya bahkan ia mencoba menahan nafas.

"Kamu berfikir saya cium?" Tanya gerald lalu dengan cepat tasya menggeleng.

Gerald segera memundurkan wajah nya dan kembali duduk dengan benar. Seketika tasya langsung menghela nafas nya.

"Bagus lah karna saya juga tidak akan melakukan itu" setelah berucap gerald langsung berdiri.

"Masakin saya sesuatu" ucap gerald.

"Eits! Mana ada. Itu gak sesuai perjanjian ya" bantah tasya.

"Itu hukuman tambahan karna kamu sudah berfikir mesum" balas gerald.

"What's? Siapa yang mes- woy! Woy! Siapa yang mesum gila lo!" Ucap tasya meneriaki gerald yang pergi menuju kamar.

"SAYA DATANG MAKAN SUDAH SIAP!" Ucap gerald dari kamar. Membuat tasya kaget.

"BIASA AJA DONG LO! NGAJAK RIBUT?" Balas tasya tidak mau kalah ia kembali meneriaki gerald.

Ceklek.

Pintu kamar terbuka menampilkan gerald yang hanya memakai celana abu abu dan memperlihatkan badan shirtles nya. Membuat tasya kaget langsung menutup mata nya.

"Ngomong apa barusan?" Tanya gerald.

"Nggak, ini nyamuk di apart lo ngajak ribut dari tadi gigitin gue" elak tasya sambil menepuk nepuk udra dengan mata tertutup.

Ceklek

Suara pintu tertutup. Tasya langsung membuka mata nya pelan dan melihat ke sekeliling ternyata sudah tidak ada gerald.

"Ck! Masak apa coba lah" ucap tasya yang berjalan ke arah kulkas untuk melihat ada bahan apa yang bisa di masak.

Saat tasya membuka kulkas betapa kaget nya dia karna yang terisi hanya minuman kaleng juga dua telur. Langsung saja tasya ambil dua telur dan mencari mangkuk.

Setelah tasya pecahkan telur itu langsung saja ia mengocok nya. Tidak lupa memanaskan wajah di atas api sedang.

Lalu ia masak telur itu saat wajan sudah mulai panas. Sejujur nya saat ini ia masih kesal pada kakak kelas nya itu yang menyuruh se enak nya saja.

Setelah telur itu matang langsung ia sajikan dalam piring dan ia taruh di atas meja.

Ceklek

She Is Mine || [ On Going ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang