"Oohhh gue tau nih orangnya,pasti ka Alfa!" Tebaknya
"Kak?" Beo Asya
"Iya, dia itu kelas 11 IPA 1. Orangnya dingin banget gila. Udah gitu ya, orangnya itu kaya anti sosial gitu, kalo yang gue liat sih dia cuma punya dua temen, namanya kak Kelvin sama kak Rean".
Asya terdiam mencerna ucapan Tasya. Anti sosial?
"Katanya juga banyak sih yang deketin dia buat sekedar jadi temen, tapi ya gitu nyerah karena sifat dinginnya" jelas Tasya lagi.
"Kok gue ngga tau dia sama sekali ya" gumumnya tapi masih bisa didengar oleh Tasya.
"Hahaha,ya iya lah lo ga tau, lo kan selalu aja tidur pas jam istirahat. Buat sekedar keluar aja lo ga pernah. Baru kali ini kan kita ke kantin bareng"
"Lo suka ya sama dia??" Ledek Tasya membuat Asya mendelik.
"Ya suka lah, siapa yang bisa menolak ketampanan Alfa seorang! Gini ya Tasya, walaupun tuh orang dingin, dia itu sempurna dimata gue uhh" Jawab Asya sambil membayangkan betapa sempurnanya Alfa.
"Ya gak heran sih kalo lo suka sama dia, secara kan dia ganteng banget"
"Au ah, ngapa jadi ngomongin dia terus sih! Mending makan,makan makan" Jawab Asya bersemangat
"Most wanted sekolah datang!!" Teriak salah satu siswa yang ada dikantin. Seketika kantin menjadi lebih gaduh tat kala melihat sekelompok cowok berjalan masuk dan langsung duduk ditempat paling pojok yang biasa mereka tempati. Semua pandangan tertuju pada mereka, terutama pada sosok yang terlihat datar dan aura intimidasi yang kuat. Dia Alfa, si ketua osis yang terhormat dan tak tersentuh.
Selain Alfa,masih ada dua cowok lainnya. Yaitu si brengsek Rean yang romantis dan mesum. Hampir setengah dari cewek cantik Senior High School adalah mantannya. Makanya si Rean dapet gelar The Baddest Boy.
Dan Kelvin Arseno yang, emmm gimana ya gambarinnya? Kita sebut saja kalau Kelvin itu The Kindest Boy-nya Senior High School.
Lengkap sudah, ada Alfa yang pintar dibidang akademik, Rean bidang kewanitaan dan ada juga Kelvin yang pintar dibidang non-akademik. Cowok tertampan sudah bergabung menjadi satu yang disebut Alfa and the gank!! Uwoowww!!
"Oh Alfa,kapan kapan ketampananmu memudarr" Tasya menoleh mendengar gumum Asya yang mendambakan Alfa sambil menatap pada Alfa yang membelakanginya, bahkan cewek tersebut membiarkan bakso yang ada didepannya.
Tasya geleng-geleng kepala, sudah tak heran dengan omongan Asya yang notabenya sudah terpesona ketampanan Alfa sejak pertama kali.
"Ahh kapan sih gue bisa rasain bibir ka Alfa yang tipis merah merona ituu, ya Tuhan cepatkanlahh"
"Asya lo tuh cewek! Punya harga diri dikit kek! Suka boleh, tapi mikir pake otak!!" Ucap Tasya kesal dengan ucapan Asya tadi.
"Ohh Alfa pangeran Asya yang gantengnya luar biasa, kapan kita bisa bersatu membentuk keluarga, dan punya anak tiga" Tasya menggeleng-geleng kepalanya saat mendengar nyanyian Asya yang tak jelas itu, kali ini ia tak menggubrisnya sama sekali sampai satu ide terlintas diotak cantik Tasya. Ia tau apa yang mengalahkan kekaguman Asya pada Alfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlfAsya
Teen Fiction"Ma, Alfa hamilin anak orang" ucap Alfa membuat terkejut semua orang. "Kamu jangan bercanda bang! Ini gak lucu!" Ucap sang mama emosi. "Maafin Alfa" ucap Alfa seraya menunduk membuat sang mama menangis. "Kamu harus tanggung jawab!" Ucap Papah dengan...