Hayy!!! Aku come back!😂
Maaf baru buka wattpad lagi setelah sekian lamaaaaa...
Karena ngurusin UTBK jadi lupa publish aing wkwkwk"Alfa stop!! Hiks" suara Asya menggema di penjuru ruangan tersebut membuat Alfa menghentikan pukulannya.
Alex meringis kesakitan karena mukanya penuh lebam akibat perbuatan Alfa.
"Kenapa lo lakuin ini anjing!!" Suara Alfa kembeli memenuhi ruangan tersebut. Sedangkan Alex hanya bungkan sambil melihat Asya yang menangis sesenggukan. Entah kenapa ia merasa bersalah sekarang, tak seperti biasanya.
"Jawab!! Kenapa lo lakuin ini!!"
"Alfa udah!!"
" Gue mau pulang Al,hiks bawa gue pulang Al, bawa gue" suara Asya yang terdengar memilukan bagi Alfa.Asya melupakan satu hal. Yaitu tidak memanggil Alfa dengan embel-embel Ka.
Alfa tak tega melihat Asya.
Ada apa ini Tuhan?-Batin Alfa bertanya.
Alfa menghampiri Asya yang masih menangis,, ia harus apa sekarang? Membawa Asya pulang? Sepertinya tidak mungkin dengan Asya yang keadaannya seperti ini.
"Sya, pake baju lo dulu" ucap Alfa lirih membuat Asya mendongak melihat wajah Alfa yang sangat khawatir.
"Pasti lo jadi makin ga suka sama gue ya Al, gue kotor Al, masa depan gue udah ga cerah lagi" ucap Asya dengan suara seraknya.
"Pikirin itu nanti, sekarang pake baju lo. Gue akan keluar".
Alfa melirik tajam kearah Alex yang juga sedang melihatnya.
"Keluar lo!" Bentak Alfa membuat Alex tergejolak. Lalu bangkit dengan tertitih-titih. Sebelum keluar, Alex berkata "Jangan laporin gue ke polisi please, janji ini yang terakhir" setelah mengatakan itu Alex keluar.
●●●●●
"Al" panggil Asya yang melihat Alfa bersender ditembok sambil memejamkan matanya. Ia kelihatan begitu khawatir. Benarkah ia khawatir terhadapnya?
"Mau pulang?" Tanya Alfa dengan pandangan yang lurus kedepan.
Asya menggelang, ia bingung harus pergi kemana dengan keadaan seperti ini. Apalagi ini masih jam pelajaran.
"Ayo" ajak Alfa sambil menarik tangan Asya yang begitu dingin. Ia tahu Asya ketakutan.
"Lo mau bawa gue kemana?" Tanya Asya dengan suara serak karena menahan tangis.
Alfa menghentikan langkahnya begitu pula dengan Asya. Alfa berbalik menghadap Asya. Entah keberanian dari mana, Alfa memeluk gadis ini dengan erat. Tangis Asya pecah. Alfa tau ini sangat berat untuk Asya.
"Al, gue punya dosa apa sih diperlakuin kek gini, hiks". Ucap Asya disela tangisnya.
"Ini takdir sya" ucap Alfa sambil mengelus pucuk kepala Asya dan menciuminya kecil. Alfa sendiri tidak menyadarinya kenapa ia bisa seperti ini dengan Asya.
Asya mendongak,melihat wajah serius Alfa yang sedang menenangkannya.
Ia baru sadar sedari tadi ia selalu memanggilnya tanpa embel-embel "kak". Ah masa bodo ini diluar sekolah bukan?
"Kak" panggil Asya dengan suara seraknya membuat Alfa menundukkan kepalanya untuk melihat wajah gadis ini.
"Ke-kenapa kakak bisa tau aku dibawa kesini sama Alex?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AlfAsya
Teen Fiction"Ma, Alfa hamilin anak orang" ucap Alfa membuat terkejut semua orang. "Kamu jangan bercanda bang! Ini gak lucu!" Ucap sang mama emosi. "Maafin Alfa" ucap Alfa seraya menunduk membuat sang mama menangis. "Kamu harus tanggung jawab!" Ucap Papah dengan...