"Ayo naik," Ajak Alex. Saat melihat Alex menaiki ninja miliknya, sungguh sangat cool. Apalagi dengan tubuhnya yang tinggi dan Atletis membuatnya seperti laki-laki most wanted.
Dengan kesal Asya tersenyum dan langsung menaiki motor Alex dan memeluk Alex erat-erat.
"Eh, lo kenapa deh sya, gak lagi kerasukan bukan?" Tanya Alex sambil terkekeh karena merasa bingung dengan sikap Asya yang berubah-ubah.
"Ck, biarin aja si! Lo suka bukan sama gue?" Tanya Asya membuat Alex sedikit terkejut.
"I-iya gue suka" jawabnya sedikit gelagepan.
"Cinta?" Tanya Asya lagi.
"Ya-ya cinta lah" jawab Alex dengan pikiran yang semakin bingung.
"Yaudah kita jadian" ucap Asya membuat Alex menghentikan motornya mendadak.
Dug!
"Aduh bego! Kenapa berhenti mendadak sih!" Bentak Asya sambil mengusap jidatnya. Karena ia tak memakai helm jadilah ia menubruk helm milik Alex.
"A-anu cuma kaget tadi"
"Lo gak mau jadi pacar gue? Yaudah gue bisa cari cowok lain!" Ucap Asya karena moodnya yang benar-benar tidak bersahabat.
"Siapa yang bilang gak mau?! Gue lagi ngincer lo malah" ucap Alex
"Ngincer?!" Tanya Asya
"Eh maksudnya itu gue lagi naksir sama lo Sya, jangan pikirin yang engga-engga deh"
"Yaudah buruan jalan! Gue pengen cepet pulang!" Bentaknya
"Iya-iya Tuan Putri" ucap Alex sambil tertawa kecil.
■■■■■
Keesokan harinya, Asya berada di mood yang benar-benar sedang hancur. Lihatlah sekarang ia sedang menceritakan kejadian kemaren sore dengan sahabatnya Tasya dengan wajah murung dan kepala yang sedang disenderkan ke kursinya.
"Lo jadian Sya?!! Serius njirr! Gila lo mah!" Tanya Tasya yang masih terkejut. Ia benar-benar takut kalau Alex hanya akan menyakiti Asya.
"Gue serius" jawab Asya tanpa ekspresi.
"Gue belum cerita sama lo ya?" Tanya Tasya dengan wajah yang memelas. Dan Asya menggeleng menandakan Tasya belum cerita.
" Sebenernya ka Alex itu playboy Sya. Tau gak? Setiap kali dia putus, mantannya selalu ngilang entah kemana. Dari gosip yang gue denger mantannya itu hamil Sya makanya mereka pindah sekolah ataupun berhenti sekolah" jelas Tasya membuat mata Asya sedikit melebar karena kaget.
"Lo beneran Tas,gak bohong?!" Tanya Asya yang masih terkejut.
"Ngapain gue bohong sama lo, saran gue sih lo putus aja deh sama ka Alex, gue takut lo di apa-apain Sya"
"Ck! Ga deh masa baru jadian kemaren langsung putus aja sih, lagian itukan cuma gosip, jadi belum tentu bener". Ucap Asya lalu pergi meninggalkan kelas.
"Heh lo mau kemana? Sebentar lagi bel oon!" Tetiak Tasya tapi tidak digubris oleh Asya.
●●●●●
Tiga jam sudah berlalu, dan Asya merasa lapar karena sekarang sudah jam istirahat. Asya melirik kebawah, sudah banyak siswa-siswi yang berlalu lalang menuju kantin. Ya, Asya bolos. Tidak peduli jika ia bolos dijam pelajaran guru killer. Moodnya sedang hancur, hanya karena melihat Alfa dengan cewe lain. Padahal dirinya bukan siapa-siapa, tapi kenapa ia merasa sakit hati?
KAMU SEDANG MEMBACA
AlfAsya
Teen Fiction"Ma, Alfa hamilin anak orang" ucap Alfa membuat terkejut semua orang. "Kamu jangan bercanda bang! Ini gak lucu!" Ucap sang mama emosi. "Maafin Alfa" ucap Alfa seraya menunduk membuat sang mama menangis. "Kamu harus tanggung jawab!" Ucap Papah dengan...