Pagi yang suram

2.6K 247 16
                                    

Sinar matahari masuk dari celah celah mengganggu tidur pagi Namakamu

"Astaga jam berapa si ini pliss masih ngantuk" ucap Nk yg masih enggan bangun dr tempat tidurnya.

"Adek bangun" teriak teteh dari luar kamar (Nk)

"Bentar teh, kumpulin nyawa dulu" teriak (Nk)

"Teteh tunggu dibawah ya" ucap teh Ody lalu meninggalkn (Nk)

Akhirnya (Namakamu) pun beranjak dri tempat tidurnya untuk melakukan ritual mandi pagi.

Akhirnya (Namakamu) pun beranjak dri tempat tidurnya untuk melakukan ritual mandi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Namakamu) pun menyusul keluarganya dibawag untuk sarapan bersama.

"Pagi semua" sapa (Nk)

"Pagi" jawab mereka serempak

"Tidurnya nyenyak semalem?" Tanya teh Ody yg masih melihat mata sembab milik (Nk)

"Nyenyak kok teh" ucap Nk seadanya

"Adek abis nangis?" Tanya bunda yg melihat mata putrinya sembab

"Engga kok bund" ucap Nk

"Hari ini mau kemana kamu Le?" Tanya ayah Herry tiba-tiba

"Ga kemana mana yah, Ale dirumah hari ini" ucap Iqbaal sambil matanya mengarah ke (Nk) adiknya.

"Nanti ayah sama bunda mau pergi sebentar ke Bandung, nanti malam bunda pulang" ucap bunda Rike

"Iya bund" kata mereka serempak.

Sesi sarapan pun selesai. Bunda Rike dan ayah Herry bergegas untuk langsung pergi.

"Dek" panggil teh Ody ke (Nk)

"Apa teh?" Sahut Nk

"Teteh izin ya mau pergi sama mas Adi. Boleh ga?" Tanya teh Ody. Pasalnya dia takut meninggalkan Nk bersama Iqbaal. Takut mereka kalau ditinggal berdua jadi baku hantam. Wkwk.

"Yaudah teh gapapa, salam buat mas Ady" ucap Nk seadanya. Jujur sebenrnya dia malas ditinggal berdua dengan iqbaal dirumah.

"Yaudah teteh berangkat ya" ucap teh Ody lalu mencium pipi Nk

"Teteh titip (Nk) sama kamu Le, jangan sampai lecet! Awas aja kalau nanti ada apa-apa sama (Nk), teteh injek batang leher kamu" ucap teh Ody mengancam.

"Iya teh siap" kata Iqbaal seadanya

Akhirnya teh Ody berlalu dan meninggalkan mereka berdua.

(Namakamu) berusaha menghindari Iqbaal. Saat ini dia meninggalkan Iqbaal dan pergi ke taman belakang yg ada dirumahnya.

Iqbaal yang melihat (Nk) menghindarinya hanya menatapnya sendu. Ingin sekali dia meminta maaf pada adiknya tetapi ia takut (Nk) semakin marah padanya. Tapi tak apalah hari ini dia coba untuk meminta maaf pada adiknya.

Abang Kesayangan × IDR [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang