(Namakamu) gila.

1.4K 166 15
                                    

Seperti rencana kemaren. Hari ini (Namakamu) dan teman-teman Iqbaal yang lain akan berkunjung kerumah Namira. Bilangnya sih mau masak-masakan cigitu. Dan sekarang (Namakamu) sudah siapa untuk pergi kerumah Namira. Mau gak mau harus bareng Iqbaal kan?

Kenapa gak masing-masing aja? Because (Namakamu) dalam mode malasnya. Dia males nyetir mobil. Jadi yaudahlah bareng sama si Iqbaal. Kebetulan Iqbaal juga sudah siap, dan mereka berdua pun berangkat.

Diperjalanan hanya ditemani dengan keheningan. Tidak ada yang mau memulai obrolan. (Namakamu) yang masih dalam keadaan marah sama Iqbaal dan Iqbaal yang bingung mau ngobrol apa sama (Namakamu). Gak ada topik, sekalinya pun ada, dia bingung mulai dari mana.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya Iqbaal sampai dirumah Namira. Sudah ramai ternyata. Ya iyalah rame, orang ada ketuanya disini. Siapa lagi kalau bukan Danu kan? hehe.

"assalamualaikum ukhtea akhi," kata (Namakamu) heboh.

"walaikumsalam ya robbun," jawab Danu tak kalah heboh.

"(Namakamu) in here. Gak ada yel-yelnya nih? ini ratu dateng loh," ucap (Namakamu) pe-de.

"banyak mau kali lu ah, mantep kali" kata Fadlan menjawab (Namakamu).

"gak mau adek sawer ni? Numpung duit lagi menggunung nih," kata (Nk) sombong.

"astagfirullah istighfar wahai penghuni syurga," timpal Ojan.

"yel-yel nya bisa kali keluarin," memang sudah mulai gila sepertinya.

"Baal, adek Lo nih? Mantep bat keknya," kata Danu geleng-geleng kepala.

"au, gue juga bingung. Tadi di mobil diem aja dia," kata Iqbaal.

"diem aja lu pantat panci!" kata (Namakamu) ketus.

"ini apa sih apa? Dari maren roman romannya gue liat ada perselisihan nih" kata Danu kepo.

"diem deh ah bang Panu!" kata (Namakamu) juga kesal.

"ngegibah lah hayuk ah, ada bahan nih kayanya" emang gak ada akhlak si Danu.

"adek ada bahan gibah nih. Satu bahan 100rb ya?" otaknya duit jdi gini.

"kalau bahannya gibahannya lebih dari satu, tekor dong Abang?" kata Danu berpikir.

"ya iyalah, jadi gak nih?" ucap (Nk) dengan senyuman mautnya.

"mending buat beli sepatu baru asw, daripada gue bayar buat gibahan," kata Danu.

"kan yang mau bahan gibah siapa? Bang Panu kan? yaudah terima resiko,"

"bawa pulang dah ini baal. Gue rasa ada dedemitnya kemasukan," ucap Danu bergidik ngeri.

"woi asw, makan kek ah. Laper nih gue, cewe-cewe masak gc!" teriak Ojan.

"astagfirullah Ojan. Gak ada adab kamu ya?!" kata Danu lagi. Emang Danu mah kek emak-emak. Melebihi.

"akhlaknya gak punya sih. Sembarangan banget gue punya temen heran," kata Nami kesal.

"aku diberi kecupan, aku diberi kecupan, aku diberi kecupan, kecupan manja muachh!!" kata (Namakamu) bernyanyi. Itu lagunya Soimah asal kalian tahu. Haha.

"astaga, elus dada aja gue. Si (Namakamu) beneran gila gue rasa," kata Danu takut melihat tingkah (Namakamu).

"Asli nih ya. Sebelum Iqbaal dateng aman, eh pas ada (Namakamu) kenapa jadi kek orgil gini jinc!" kata Ojan geleng-geleng kepala.

"caubellllaaaaa~" ucap (Namakamu) lagi mengikuti Syahrini.

"udahlah udah. Ini bocah kudu di rukiyah gue rasa," ucap Danu.

"akang gendang! Kalau saya bilang muter, muter ya" (Namakamu) berulah lagi.

"tarik mang! muter....muterrr....majuuuu....mundur...majuuu....majuuu~" emang udah gila.

"astagfirullah istighfar dek!" kata Danu mulai memegang kepala (Namakamu).

"bantu rukiyah ini bantuinnnn" kata Ojan heboh.

"asli ngakak gue bangsat!" kata Iqbaal. Adek lagi di rukiyah kok dia malah ketawa.

Entahlah, mungkin (Namakamu) sedang depresi. Makanya jadi gila gini dia. Doain aja, biar bebegik-nya kabur. hahaha.

:::

Bersambung.
Jangan lupa vote+comment.

gajelas kan? hahaha
baca aja udeh ye, jan lupa pencet bintang sebelah kiri.
Komen gc dibawah gue persilahkan!
Keluarkan bacotan kalian guys:)
btw, gue udh up 4 cerita langsung ama yang ini kan? keren bat gue hahaha

7 Juli 2020
14.55 WIB

Abang Kesayangan × IDR [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang