minta izin.

1.3K 197 19
                                    

Setelah perdebatan dengan iqbaal tadi yang cukup membuat kepalanya pusing. Disinilah (Namakamu) sekarang, di balkon kamarnya menatap layar laptop yg kini berada dihadapannya. Yang (Namakamu) lakukan sekarang menimang-nimang tentang kelanjutan studi nya di London. (Namakamu) takut Ayah dan Bunda tak menyetujuinya

Akhirnya (Namakamu) memutuskan untuk mencoba mengecek tentang penerbangan dari Jakarta menuju London sekitaran berapa harganya. Siapa tau ada promo, jadi tidak terlalu mahal juga. Paspor dan Visa sudah (Namakamu) miliki.

Setelah menemukan harga tiket yang pas, (Namakamu) pun menghampiri bunda yang sedang berada diruang tengah, menonton tv rupanya. Deg-degan sebenernya, tapi ya sudahlah yang penting disampaikan dulu, masalah boleh atau tidaknya urusan belakangan.

"bunda," (Namakamu) berjalan menghampiri bundanya.

"apa dek?" kata Bunda menyahuti.

"adek mau ngomong sesuatu sama Bunda. Bunda dengerin adek dulu ya," pinta (Namakamu).

Akhirnya (Namakamu) menceritakan tentang keinginannya pergi ke London dan memberi alasan mengapa ia harus ke London.

"selain karena adek pengen lanjut disana, alasan lainnya karena apa? gk cuma itu doang dong," tanya Bunda. Ia melihat tersirat di wajah putri kesayangannya ini ada masalah.

"hanya itu dan cuma itu" (Namakamu) berusaha terlihat biasa saja.

"adek mau ninggalin Bunda? Masa iya semua anak-anak bunda ninggalin Bunda. Ale kuliah di Melbourne, teteh sibuk kerja terus sebentar lagi mau nikah, lalu sekarang anak Bunda yang satu ini mau ikutan ninggalin bunda juga?" kata Bunda sedih.

"enggak gitu, Bunda. Adek sayang Bunda, sayang banget. Adek juga berat kalau harus ninggalin ayah sama bunda. Tapi ini buat pendidikan adek, masa iya bunda gak bolehin. Adek ngerti gimana perasaan bunda, tapi--" kata (Namakamu) menggantung ucapannya.

"tapi apa sayang?" tanya Bunda memastikan.

"ah yaudahlah gimana keputusannya. Adek ngikut aja. Kalau boleh ya alhamdulilah dan kalau gak boleh ya gak papa adek ngerti," kata (Namakamu).

"Bunda bukannya ngelarang kamu untuk ngejar pendidikan dan cita-cita kamu,sayang. Bunda ngerti, semua anak-anak Bunda pasti pendidikan nomor satu. Bunda tau apa yang adek rasain, alasan kamu bunda tahu. Bukan hanya sekedar melanjutkan, tapi kamu juga pengen kabur dari masalah kamu kan?" tanya Bunda yang kini mengusap lembut rambut anak bontotnya ini.

"kabur gimana? adek gak ada masalah kok, baik-baik aja malahan. Kenapa Bunda ngira adek ada masalah?" ujar (Namakamu).

"Bunda denger perdebatan kamu sama abangmu di belakang tadi. Bunda ngerti Abang yang kamu rasain sayang. Tapi gak harus dengan kamu pergi. Semua masalah kan bisa di selesain dgn baik-baik, nak. Kalian udah sama-sama dewasa, udah ngerti gimana ngadepin suatu masalah," ucap Bunda lembut.

"gak gitu, Bunda. Adek ke London bukan karena itu serius deh. Adek cuma pengen cari pengalaman baru aja. Adek Udeh anggep masalah adek sama bang Iqbaal udh selesai. Gak ada yang perlu dilanjutin lagi," kata (Namakamu) berusaha meyakinkan bundanya.

"Ya sudah. Nanti kita omongin lagi kalau semua udah lengkap. Kalau cuma Bunda gak enak nantinya. Pokoknya apapun keputusannya nanti, semoga itu yang terbaik buat kamu. Udah gak usah dipikirin, mending bantu bunda buat chorus mau?" tanya bunda mengalihkan pembahasan.

"yaudah deh. Tapi sebentar, adek mau charger hp dulu" (Namakamu) pun berlari menuju kamarnya.

:::

Bersambung.
Jangan lupa vote+comment.

ayo diramaikan komennya temen-temen.
di setujuin gak ya kira-kira kalau (Namakamu) pergi?
kalau ini vote rame terus komentar juga rame, gue lnjut hari ini juga. Tapi kalau sepi kaya hati gue sekarang anjai:), sorry kalau gue gantung lu pada kaya jemuran emak gue.
Komen dah ya seterah mau apa aje yang pntng komen, klau bisa lu pada komen jangan "next" Mulu apa sih:(
komenin ttg pikiran dan perasaan lu pada habis baca ini part, kalau cuma next mah, gue isi aja sendiri komenan 'next....nextttt....nexttttt'
esmosi nih ceu, tapi ya sudahlah suka-suka kalian saja. Gue sayang kalian😘
tapi boong hahahaha😁
maap emang lagi stress guenya:)
komen seterah kalian saja tidak apa apa gais, sakarep mu wes lah.

11 Juli 2020
07.20 WIB.

Abang Kesayangan × IDR [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang