Warning!
Ini sebenernya aku gak tau bakal bikin batal puasa atau enggak, tapi disarankan jangan dibuka di siang hari.
"Ryujin-ie, mau kemana?" tanya Yuna yang melihat Ryujin sudah berdandan rapi di hari minggu.
"Penting banget lu harus tau?"
Yuna tersenyum. "Nanti aku izin keluar sebentar ya, persediaan di kulkas udah abis soalnya."
Ryujin hanya berdehem menanggapinya.
Ryujin berjalan menuju pintu keluar. Yuna pun mengikutinya dari belakang.
"Hati-hati di jalan."
Ryujin terus berjalan menjauh tanpa menghiraukan ucapan Yuna barusan.
Hari ini Yuna berniat untuk belanja bahan makanan kemudian memasak untuk makan malam mereka.
Sebelum menuju supermarket, Yuna memilih untuk membersihkan keadaan unit apartemen mereka lebih dulu. Setelah beberes, saatnya Yuna membersihkan dirinya kemudian berangkat ke supermarket.
***
Yuna yang sedang serius memilih bahan makanan dikejutkan dengan tepukan di bahunya.
Yuna berbalik dan wajahnya terlihat begitu berseri setelah melihat orang yang sekarang ada di hadapannya. "Eomma Mina!" Yuna berhambur ke pelukan Mina.
Mina yang melihat wajah bahagia Yuna ikut merasa bahagia. "Apa kabar calon menantu eomma?"
"Yuna baik, eomma! Sekarang jauh jauh jauh lebih baik karena ketemu eomma Mina hehehe...."
Mina terkekeh, "Bisa aja kamu."
"Heheheh... Eomma sendiri aja atau sama appa?"
"Eomma sendiri, sayang. Appa mu itu sangat sibuk di kantornya. Bahkan beberapa malam ini dia selalu pulang larut."
"Ingatkan appa untuk selalu jaga kesehatan, eomma."
"Pasti, sayang," Mina memperhatikan troli yang ada di dekat Yuna. "Omong-omong Ryujin kemana? Dia gak nemenin kamu?" tanya sambil celingak-celinguk.
"Ryujin cuma bisa nganterin Yuna karena Ryujin ada urusan, eomma."
"Dia jemput kamu?"
"Em..., iya eomma," bohong Yuna.
"Ya udah eomma temani kamu belanja ya. Nanti eomma juga ikut kamu sama Ryujin ke apartemen, kita masak lalu makan malam bersama. Kalo dipikir-pikir eomma rindu juga dengan anak tunggal eomma itu."
"Ne, eomma."
Setelah puas berkeliling mencari bahan makanan yang akan diolah dan yang akan dismpan untuk persediaan, Yuna dan Mina menunggu di lobby.
"Yuna, Ryujin nya mana? Kok belum dateng juga. Udah kamu telpon 'kan?"
"Udah eomma, tapi gak diangkat."
"Kalau masih lama, lebih baik kita naik taksi aja."
"Kayaknya emang harus naik taksi deh eomma. Biar menghemat waktu juga."
***
Yuna membuka pintu unit apartemennya dan menyilahkan Mina untuk masuk lebih dulu sedangkan Yuna yang menutup pintu. Setelah pintu tertutup Yuna langsung membawa barang belanjaannya ke dapur.
"Astaga, Yuna lihat! Anak ini malah asik-asiknya tidur."
Yuna tertawa pelan menanggapi ucapan Mina yang melihat Ryujin tengah tidur begitu nyenyak nya di sofa.

KAMU SEDANG MEMBACA
ICY
Fanfic"Maaf..." -Shin Ryujin. "Tidak apa-apa. Aku sudah memaafkan setiap kesalahan yang kamu perbuat!" -Shin Yuna.