Seperti biasa Ryujin dan teman-temannya berkumpul di kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.
"Lia eonni kemana guys? Tumben gak ngumpul."
"Gak ngeliat gue juga daritadi."
"Lah iya itu anak kemana dah?"
Lagi diomongin eh tiba-tiba orangnya dateng.
"Hai semua...."
Lia duduk di tengah-tengah Yeji sama Ryujin.
"Eonni darimana aja sih? Ryujin kan kangen!" Ryujin ndusel-ndusel kayak kucing ke Lia.
"Ryijin kin kingin. Hilih." -Chaeryeong
"Ngalus terooosshh...." -Changbin
"Ngerdus mulu kerjaan lu...." -Hyunjin
"Terus aja Jin, terus. Belom aja gue kerek di tiang bendera lu!"
Yang barusan itu oknum Yeji yang ngomong. Mantap kan, Wkwkwkk.
"Yamaap gengs," Ryujin kembali menegakkan badannya.
Lia hanya geleng-geleng melihat kelakuan teman-temannya. "Guys, jangan lupa ya nanti malam dateng ke pesta ulang tahun aku," kata Lia sambil bagi-bagi undangan ke temen-temennya.
"Di rumah doang nih? Tahun lalu di hotel mewah," Changbin berkomentar saat melihat lokasi yang tertulis di dalam undangan itu.
"Tahun lalu kan umur legal gue, Bin. Tahun ini di rumah juga udah cukup kok."
Semuanya mengangguk paham.
"Ditunggu kehadirannya, kawan."
Lia berdiri dari duduknya. "Give me a special gift!" bisiknya tepat di telinga Ryujin.
"Of course."
"Ok, duluan ya guys."
Sepeninggal Lia, suasana mereka berlima mendadak canggung. Apalagi ekspresi Yeji yang sudah tidak bersahabat.
"Ok guys! Jadi pada mau makan apa?" suara Changbin memecah kesunyian mereka.
"Gue kayak biasa aja Bin."
"Sama."
"Gue ngikut lu aja."
"Susu aja Bin."
"Ok."
Baru beberapa langkah Changbin menjauh dari meja tempat mereka duduk, ia kembali lagi. Teman-temannya yang lain sontak menatap Changbin dengan heran.
"Gue bawa semuanya sendirian gitu? Bantuin napa woy, jangan mau enaknya aja lu pada, et dah ya!"
"Eh iya lupa Bin, hehehe maap ya," Hyunjin bangkit dan ikut memesan dengan Changbin.
***
Di apartemen Ryujin dan Yuna
Ryujin yang tadinya sibuk dengan gadget, mengalihkan pandangannya ke arah Yuna yang sedang membuka lemari selebar-lebarnya.
"Ngapain sih?" tanya Ryujin yang udah jengah ngeliatin Yuna cuma diem sambil merhatiin isi lemari.
"Lagi nyari baju buat aku pake ke pestanya Lia eonni."
"Nyari tapi cuma dipelototin doang daritadi." Batin Ryujin.
Ryujin yang malas menghadapi Yuna pun memilih untuk langsung menyegarkan dirinya dan bersiap-siap menuju pesta ulang tahun kakak kelas kesayangannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ICY
Hayran Kurgu"Maaf..." -Shin Ryujin. "Tidak apa-apa. Aku sudah memaafkan setiap kesalahan yang kamu perbuat!" -Shin Yuna.