Ninth

768 86 13
                                    

Sudah sepuluh hari Ryujin tidak kembali ke apartemen dan kemarin Mina menelpon Yuna menanyakan kabar anak serta calon menantunya itu, dengan terpaksa Yuna berbohong.

"Yuna, udah berapa hari gak tidur?" tanya Yujin yang duduk di depan meja Yuna.

"Tidur terus kok."

"Tapi mata panda mu berkata jujur nak."

"Yah ketauan deh," Yuna mem-pout kan bibirnya.

"Kenapa sih sampe gak tidur gitu?"

"Tidur kok. Mungkin kurang aja, karena kan akhir-akhir ini juga tugas lagi banyak banget."

"Iya juga sih. Jaga kesehatan Yun, jangan sampe kamu sakit!" Yujin mengelus kepala Yuna.

Yuna hanya tersenyum menanggapi ucapan Yujin.

"WOY ADA BAHAN GIBAH!" teriak seseorang yang kini menjadi pusat perhatian seluruh murid di kelas Yuna.

"APA TUH?"

"SPILL THE TEA BOS KU."

"TUMPAHKAN TEH NYA SEKARANG KAWAN!"

"FOLLOW DULU KAWAND HAHAHAHA."

Orang yang tadinya jadi pusat perhatian malah jadi bahan sorakan murid satu kelas.

"Eh serius ini serius. Geng nya Chan buat ulah lagi ya?"

"Kenapa emang, Wi?" tanya pria dengan wajah khas bayi nya. -kalian ilustrasi sendiri aja ini siapa ya-

"Yang gue denger, geng nya Chan sama geng Ryujin mau ribut lagi."

"No pict = hoax."

"Anjir serius gue woy."

"Kayaknya iya, Wi."

"Udah itu aja teh yang mau gue tumpahin. Thanks for your attention, kawan. Bye!"

Sepeninggal Daehwi yang baru saja menumpahkan teh, anak-anak sekelas langsung bergosip ria tentang teh dari Daehwi barusan.

"Sayang banget Chan udah gak di sini, padahal seru kalo ngeliat mereka berantem."

"Iya. Kayak tuh anak dua gak ada kapok-kapoknya berantem mulu, di sekolah pula."

Sekilas Yuna mendengar samar-samar suara itu.

"Jin, emang sesering itu mereka berantem sampe anak-anak kelas yang notabenenya anak baru di sekolah ini pada tau?"

"Hahaaha, lo lupa kalo yayasan sekolah ini ada SMP nya juga? Rata-rata anak yang masuk sini kan alumni yayasan SMP. Jadi wajar kalo anak-anak udah gak heran denger mereka ribut. Secara Ryujin anak pemilik yayasan, dan Chan itu sepupunya Ryujin."

Yuna terdiam sesaat. Kalo Chan sepupu Ryujin, kenapa dia tidak melihat Chan di acara pertunangannya dengan Ryujin?

"Oh gitu."

Yujin mengangguk-anggukkan kepalanya.

***

"Yuna, mau ke kantin bareng?"

"Kamu duluan aja deh Jin. Aku ada urusan."

"Ok. Aku tunggu di kantin ya."

Setelah Yujin pergi, Yuna langsung menuju ke kelas Ryujin.

"Chaerie unnie!"

Chaeryeong yang merasa namanya dipanggil pun menoleh.

"Ryujin masuk sekolah gak?"

"Masuk. Kayak biasa, abis istirahat paling langsung cabut dan gak balik lagi."

"Ok unnie. Makasih."

ICYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang