•7

7.8K 218 3
                                    

••••

Sepertinya Amanda akan marah pada Lea, sebab dia sudah lah berjanji kepada Amanda. Bahwa dia tidak akan memberitahu siapa-siapa selain dokter, suster dan dirinya yang tau.

Tapi apa salah nya Lea memberi tau kepada calon ayah dari bayi yang ada didalam perut Amanda. Apakah Lea salah?

.
.
.
.

" Lea kamu ngomong apa aja sama  kak Aslan tadi!? " benar sudah dugaan Lea pada Amanda yang akan memarahi nya.

" Kamu pasti udah tau apa aja yang aku omongin tadi sama kak Aslan. "

" Tapi kan nggak usah ngasih tau sama dia, aku nggak suka. "

" Jangan gitu Nda, dia berhak tau dan harus tanggung jawab apa yang dia perbuat sama kamu. Wajar aja kalo aku ngasih tau sama kak Aslan, yaa~ walaupun kak Aslan seorang pecandu minuman, aku yakin kalo dia itu nggak pernah ngelakuin yang lebih. " jelas nya kepada Amanda

Bukan nya Lea membela Aslan, tapi itulah kenyataan nya. Bahwa Aslan tidak lah lebih dari seorang pemabuk.

Terlihat jelas dalam raut wajah nya saat dia berbicara dengan Lea tadi, bahwa dia tidak lah bermain dengan  seorang jalang-jalang murahan yang ada ditempat dia sering minum dengan teman-teman nya

Aslan memang lah anak yang nakal, mungkin tidak ada yang tau jika dia itu anak yang baik. Tapi itu semua tidak dia tunjukan kepada siapa-siapa, kecuali keluarga dan sahabat dekatnya.

.
.
.
.

" Udah deh terserah kamu aja, pokonya aku nggak akan sudi. " Amanda benar-benar marah kepada Lea, karena dia telah memberi tahu semuanya pada Aslan

" Tapi kan kam-- " terhenti sudah ucapan Lea, karena Amanda pergi begitu saja meninggalkan dirinya seorang diri. " Ehh Amanda kamu mau kemana!! " teriak nya

Amanda yang mendengar teriakan dari sahabatnya itu pun tidak memperdulikan nya, yang ada dipikiran nya sekarang yaitu, bagaimana dia menjauh dari Aslan.

Bukan nya Amanda tidak mau Aslan bertanggung jawab pada janin yang dia kandung sekarang.

Melainkan dia muak sekali untuk sekedar melihat wajahnya itu, ntah lah karena apa. Pokonya yang sekarang ada di dalam pikiran nya adalah dia bisa pergi jauh-jauh, supaya Aslan tidak menemukan nya.

Author pov

Masih dengan posisi yang tadi, melamun dan melamun dipinggir jalan, seperti nya Aslan akan terus kepikiran apa maksud dari cewek yang dia temuin barusan.

Terlihat dari kejauhan ada yang terus memanggil namanya dengan keras, sampai-sampai dia tersadar dari lamunan nya

" Woyy!! Lo kemana aja, dari tadi gue cariin kagak ada. Ehh tau-taunya lagi ngelamun di pinggir jalan, kek orang yang lagi minta-minta aja lo anjirr~ hahahaha. " orang tersebut pun tertawa lepas, melihat sahabat nya ini sedang melamun dipinggir jalan seperti orang yang kesusahan.

" Coba lo ngomong sekali lagi, gue mau denger. " Aslan mencoba untuk memukul sahabat nya jika dia berani mengucapkan kalimat yang barusan di ucapkan

" Lo itu mirip orang yang lagi minta-mint- awwww~ sakit njirr " tepat disitu juga Aslan langsung memukul kepala sahabat nya ini dengan lumayan keras, sampai-sampai dia meringis kesakitan

" Jangan berani-berani maka nya sama gue. "

" Ya habisnya lo itu kenapa ngelamun di pinggir jalan kek orang... "

"Ngomong sekali lagi gue gaplok juga luh " Aslan mengangkat salah satu tangan kanan nya untuk memukul orang yang ada di depan nya itu

" Iya-iya sorry hahaha, gitu aja marah elahhh. " orang tersebut pun tertawa lepas melihat sahabat nya ngambek.

" Vin gue mau nanya sama lo nih? "

" Yaudah nanya mah nanya aja kalee~ "

" Jangan disini juga koplok, nanti bisa-bisa orang denger. "

" Emang penting banget gitu? " tanya nya penasaran

" Banget! Ya udah ayo ikut gue " Aslan langsung saja pergi dari hadapan Vino mencari tempat cafe terdekat dengan rumah sakit, yang cocok untuk enak di pake mengobrol.

" Eh anjir.. Nginggalin aja lo, woyy~ tungguin napa! " teriak Vino pada Aslan

" Maka nya cepetan jangan lelet, kek aki-aki aja lo. " orang-orang yang di sekitaran nya pun sekuat tenaga untuk menahan tawanya, karena Aslan mengucapkan dengan wajah marah sekaligus lucu menurut orang yang melihatnya.

" untung sabar luh Vin-vin. " ucapnya mengelus dada































Habisss~~








Hayy guys aku kembali..

Eh ngomong-ngomong selamat tahun baru semua nya, semoga di tahun 2020 ini tidak ada kesedihan ataupun ke kecewaan

Aminn~~

Maap jika ada typo, namanya juga manusia kan pasti punya kesalahan. Eakkk😁

Jangan lupa untuk comment dan vote nya ya. Karena itu semua berharga banget buat ku

Dadah sampai ketemu dipart selanjutnya

••••

My little prince [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang