•16

5K 178 8
                                    


••••

Sesuai dengan yang dibicarakan kemarin, yaitu untuk pergi jalan-jalan. Kini kedua sahabat itu sedang berada di tempat yang selalu orang-orang kunjungi tentu nya, dimana lagi jika bukan di sebuah mall

" Eh Nda.. Coba liat deh, ini bagus banget kan? " menunjukan salah satu baju yang menurut nya bagus

" Hm iya bagus. Kamu mau beli? " tanya nya tanpa melihat ke arah Lea

" Hei sini dulu liat.. Bagus atau nggak? Belum juga liat udah bilang bagus aja, gimana sih kamu Nda " geramnya pada Amanda

" Iya iya maap gitu aja marah kamu mbak mbak. Hahaha. " goda nya

Lea yang merasa sebal dengan Amanda hanya menjawab dengan anggukan-anggukan kecil yang membuat Amanda dibuat geli karena tingkah laku Lea yang seperti anak kecil merajuk karena ingin dibelikan eskrim oleh ibu nya.

Walapun hanya seperti itu, tentu saja bagi Amanda terasa sangat lucu sekali. Karena menurut nya Lea adalah sumber kebahagian baginya.

••••

Tak terasa waktu terus bergulir begitu cepat, kini Amanda dan Lea memutuskan untuk pulang ke tempat kost karena hari yang sudah menjelang sore.

Namun sebelum pulang mereka sempat pergi ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli susu hamil dan keperluan dapur lainnya yang hampir mau habis.

Dikarenakan sekarang Lea sedang mempunyai uang kiriman dari mamah nya, jadi dia sekalian membelikan Amanda susu hamil dan lainnya.

Tapi disaat memilih-milih susu hamil, Amanda melihat seseorang yang dia benci sedang membayar belanjaan nya di kasir dengan seorang perempuan di samping.

Entah dia siapa Amanda juga tidak tau, biarlah dia mau dengan siapapun dirinya tidak peduli. Yang jelas dia bisa bebas dari Aslan walaupun nanti akan terasa menyakitkan jika sang baby kecilnya lahir dan menanyakan sosok sang ayah.

" Nda kamu lagi liat apa sih serius amat? " tanya Lea pada Amanda yang sedikit keras

" SYUTT!! Kamu bisa diem nggak sih? " bukan nya menjawab pertanyaan dari Lea, Amanda justru malah bikin Lea jadi penasaran

" Ada apa sih, hah? " ujarnya yang melihat ke arah yang sedari tadi Amanda perhatikan

Namun belum sempat melihat jelas, Lea ditarik menjauh dari posisi mereka berada. Supaya nanti Aslan tidak melihat dan mendengar apa yang Amanda bicarakan dengan Lea

" Ih Lea kamu tau gak sih. Tadi itu kamu ngomong nya terlalu keras, gimana coba kalo nanti dia dengar dan liat kita? " omel nya pada Lea yang semakin membuat nya bingung karena tidak paham apa yang di ucapkan Amanda

" Apa? Dia siapa Amanda? " tanya nya

" Kamu taukan siapa orang yang aku benci saat ini? " Ujar Amanda yang sekali membuat Lea langsung mengetahui apa yang di maksud nya dari tadi

" Siapa? Aslan? " tebaknya

" Iya. Siapa lagi kalo bukan dia coba. " tegas nya pada  Lea

....

Namun disisi lain ada yang mendengar samar-samar suara sedang bertengkar di bagian tempat susu hamil yang jelas ada Amanda dan Lea disana. Tapi siapa yg tau kalo di sana ada dua orang yang sedang Aslan cari setelah sekian lamanya.

" Siapa ya. Kenapa suaranya gak asing banget ditelinga gue, apa jangan-jangan... Ah nggak. Nggak mungkin dia ada disini, ngapain juga dia ada dibandung. Tapi kok gue penasaran ya sama itu suara, apa gue coba liat aja. Yaudah deh, siapa tau aja bener. " ujarnya dalam hati dan melangkah pergi untuk memastikan nya

Belum beberapa langkah Aslan berjalan, dirinya sudah di tahan oleh perempuan yang sedari tadi di sampingnya.

" Eh eh.. Mau kemana? Main nyelonong aja. " ucap perempuan tersebut

" Bentar doang ra. Ada yang harus gue liat dulu. " jawabnya

" Iya apaan? " terus menerus bertanya kepada Aslan yang tidak jelas tujuannya

" Udah lo tunggu disini dulu, gue gak lama kok. Lagian kan itu belanjaan nya belom kan? " ucapnya yang tidak mau memberi tahu Ara

" Lo liat aja sendiri, udah belom! " ujarnya kesal

" Belom. "

" Tuh lo tau. Udah napa diem, lo gak inget apa yang tadi tante bilang? Kita itu  harus langsung pulang ke Jakarta. Inget gak lu apah lu amnesia? " tuturnya mengingatkan Aslan yang tidak mau menurut pada dirinya

" Yaelah, iyalah gue inget masa gue lupa. Tapi ini beneran bentar doang. " ucapnya

" Gue bilang nggak ya nggak! Sekali mah nurut kenapa. " kesal sudah pada Aslan yang tidak mau mendengarkan nya, dengan begitu dia berbalik untuk menunggu belanjaan nya selesai

Aslan tidak menjawab ucapan dari Ara karena dia tidak ingin membuat keadaan yang sedang sepi jadi gaduh karena ulah mereka berdua.

Dengan langkah pelan Aslan segera menjauh dari Ara, karena dia tidak ingin rencana nya untuk memastikan itu benar Amanda atau bukan jadi gagal karena di kacaukan oleh Sepupunya yang super ngeselin.

Semakin dekat Aslan dengan sumber suara itu, semakin jelas lah siapa yang sedari tadi sedang bertengkar barusan.

" Gue yakin itu lo Amanda. " ucapnya dalam hati yang terus menerus meyakinkan bahwa itu adalah Amanda





Tolong baca ya👇

Hai guys.. Maap baru update lagi setelah sekian lama nya menghilang hehehe.

Maklum lah banyak tugas, pasti kalian juga sama kan? Sebenernya sih part 16 ini udah lama jadi tapi aku terlalu malas untuk buka wattpad karena banyak tugas, jadi sory ya.

Nanti kalo udah nggk terlalu banyak tugas aku usahain ya.

Jaga kesehatan kalian ya, tetep di rumah aja. Inget jangan kemana-mana oke? Kalo main juga jangan lupa pake masker.

Udah ya segitu dari ku, sekali lagi maap gak update-update. Jangan lupa vote sama commen nya, sampai ketemu di part selanjutnya👋


Jangan lupa vote nya

     ⬇
     ⬇
     ⬇
     ⬇

My little prince [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang