•15

7K 166 8
                                    

••••


" Amanda kamu dimana?! "

Terdengar suara teriakan seseorang yang menghentikan semua kegiatan Amanda yang sedang memasak makanan untuk makan siang nanti. Karena dirinya lah yang berada dirumah setiap hari jika Lea pergi sekolah.

Kadang juga bu Laras ataupun anak dari mang Dadang yang jualan bakso itu sering menemani nya jika sendiri.

Ngomong-ngomong tentang bu Laras dan yang lain , mereka sudah tau semua tentang keadaan Amanda saat ini jika dirinya sedang hamil. Itu semua terjadi karena waktu beberapa hari lalu Amanda mengalami keram di bagian perut nya. Mereka juga ikut perihatin oleh keadaan yang di alamin Amanda

Dan disaat itu juga di dekat Amanda cuman hanya ada Lea yang menemaninya, karena mereka cuman tinggal berdua di dalam kost. Jadi mau bagaimana juga Lea harus mencari bantuan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya, dan disaat itu kebetulan sekali ada bu Laras dan anak nya yang barusan turun dari motor.

Flashback on

" Permisi bu. Apa bu Laras sedang sibuk? Saya minta tolong banget, itu temen saya Amanda lagi sakit. Apa bu Laras mau ban-- " belum sempat Lea bicara teriakan Amanda nyaring terdengar di telinga mereka bertiga

" LEA CEPETAN TOLONGIN AKU! INI SAKIT BANGET! " teriakan Amanda yang baru saja nyaris langsung mendatangkan orang-orang yang berada di kost, termasuk bu Laras

" Yaudah tunggu apalagi! Ayo buruan bawa Amanda nya. Dan buat kamu Dam, tolong siapin mobil nya. Kita bawa dia kerumah sakit! " ucap bu Laras ikut panik setelah mendengar teriakan Amanda tadi

" Iya mah! " jawab Adam tergesa-gesa

••••

Sesampainya di rumah sakit, Amanda segera dibawa ke ruang UGD karena takut terjadi apa-apa pada kandungan nya. Sebelum itu petugas dari rumah sakit juga meminta persetujuan atas  Amanda yang akan di periksa lebih lanjut.

Walaupun bu Laras bukan siapa-siapa bagi Amanda, tapi dirinya sudah menganggap bahwa Amanda lebih dari seorang anak baginya.

Karena setiap dia berada di dekat Amanda dirinya selalu merasa bersalah akan satu hal, entahlah masalah apa itu. Dirinya juga tidak tau, oleh sebab itu dia selalu merasa kasihan jika terjadi apa-apa pada Amanda.

" Bagaimana keadaan sahabat saya dok, apa dia tidak apa-apa. Terus gimana keadaan perut nya, baik kan?! " meluncur begitu banyak pertanyaan dari Lea untuk dokter yang baru saja keluar dari ruangan rawat Amanda.

" Kandungan nya baik-baik saja kok. Kamu nggak usah khawatir" pemutaran dokter barusan berhasil membuat bu Laras dan Adam terkejut

" Apa dok? Hamil? " ucapnya memastikan

" Iya bu. Apa ibu ini, ibu dari pasien saya yang di dalam? " tanya dokter tersebut

" Ahh itu. Sebenarnya dia bukan anak saya, tapi dia udah saya anggap seperti anak kandung saya sendiri dok. " jawab bu Laras

" Oh gitu. Apa ada hal lain yang di tanyakan bu? " tanya nya

" Tidak ada dok. "

" Yaudah kalo tidak ada yang perlu di tanyakan, saya permisi. "

" Iya silahkan dok. Terimakasih atas semuanya "

" Iya sama-sama. " ucapnya benar-benar pergi dari hadapan mereka bertiga

Setelah kepergian dokter, bu Laras maupun kak Adam mulai bertanya-tanya kenapa itu bisa terjadi pada Amanda. Karena menurut mereka berdua,  Amanda adalah seorang gadis baik-baik. Dalam hal sifat maupun perilaku

Mereka hanya tidak percaya saja apa yang dikatakan oleh dokter barusan, bahwa ternyata Amanda sedang hamil muda.

Oleh sebab itu dirinya hanya ingin tau lebih dalam lagi masalah yang sedang menimpa Amanda sekarang. Bahwa bagaimana pun bu Laras sudah sangat sayang sekali pada Amanda, karena dia tidak pernah merasakan bagaimana mempunyai seorang anak perempuan.

" Itu bagaimana cerita nya Amanda sampai begitu? Apa dia masuk dalam pergaulan bebas? Tapi menurut sepengetahuan tante yang baru kenal Amanda beberapa minggu lalu, dia itu orang nya bukan tipekal anak yang main terus deh. Tante yakin banget itu. " memastikan semua apa yang diucapkan nya tadi

" Amanda emang anak yang baik tan. Itu semua terjadi karena sebuah kecelakaan dan yang lebih parahnya lagi itu ada sangkut pautnya sama aku. Jika dulu aku sempet datang di acara unniversary, pasti semua ini nggak akan terjadi pada Amanda. Semua salah aku tan salah aku, coba kalau dulu mobil ku nggak mogok tiba-tiba pasti nggak akan gini ceritanya. " ucapnya panjang lebar menceritakan semua yang terjadi beberapa bulan lalu

" Itu semua bukan kesalahan kamu Lea, mungkin ini sudah kehendak Allah. kan kita sebagai manusia tidak ada yang tau kalau akan seperti apa kedepannya. Jadi jangan sekali lagi menyalahkan diri sendiri. " ucapnya memberi tau bahwa itu semua bukan sepenuhnya kesalahan dirinya

Flashback off

••••

" Nda kamu kemana aja sih, dicariin kok nggak nyaut? " tanya nya pada Amanda yang sudah berada dihadapan dirinya

" Aku lagi masak Le. Ada apa panggil-panggil? "

" Nggak ada sih. Tapi aku cuman mau ngajak kamu ke mall aja, soalnya aku baru dapet kiriman dari mamah nih. Mau kan? " ajaknya pada Amanda

" Yaampun kirain aku apa teriak-teriak tadi. " ucapnya lengah karena jawaban Lea yang hanya ingin mengajak nya jalan-jalan

" Yaudah mau nggak? Sekalian kita keliling liat indahnya kota Bandung. " memastikan Amanda yang belum juga menjawab pertanyaan nya

" Ya aku sih ikut aja. "

Jika dipikir-pikir lagi, memang benar mereka berdua belum sempat untuk jalan-jalan ataupun keliling disekitar kost.

Karena alasan nya mereka belum terlalu tau daerah yang sekarang jadi tempat tinggal mereka, ya walaupun mereka hanya tinggal di sebuah kost saja.

Tapi itu semua sudah lebih dari cukup untuk keduanya















Hei hei hei... Gimana kabar nya kalian? Maap ya baru update lagi, soalnya diriku baru ada ide😂

Pada kangen nggak sama aku? Nggak ya? Yaudah gak pa-pa aku cuman nanya aja. Tapi kalo ada yang kangen juga syukur hehehe..

Yaudah sampai ketemu di part selanjutnya ya. Tapi jangan terlalu tunggu aku update cepet ya, karena aku belum bisa sesuaiin itu wkwk

Jangan lupa vote dan comment ya guys

👇👇👇👇

••••

My little prince [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang