Untuk apa bertemu
jika pada akhirnya kau hanya menunduk
melihat ponsel mu terus-menerus saat berdialog.
Dengan alasan "kangen" kau jadikan pertemuan ini hambar tak ada rasa.
Dan dengan bodoh nya aku mengiyakan ajakan mu itu.
Untuk apa bertemu
jika pada akhirnya kau hanya menunduk
melihat ponsel mu terus-menerus saat berdialog.
Dengan alasan "kangen" kau jadikan pertemuan ini hambar tak ada rasa.
Dan dengan bodoh nya aku mengiyakan ajakan mu itu.