Perbincangan hangat yang berujung pertengkaran antara tuan dan nyonya lebah prihal perselingkuhan yang terjadi di akhir musim panas kemarin.
Yang mengharuskan tuan lebah meninggalkan rumah serta ribuan kantong kenangan yang ia buat bersama pujaan hatinya kala itu.
Sementara itu kawanan burung gagak tertawa terbahak-bahak melihat lelucon yang dibuat alam untuk menghibur penghuninya yang lemah.
Sambil merayakan kepergian tuan lebah dari rumahnya yang mengantung di ranting pohon rosewood yang tumbuh di wilayah tropis yang diselimuti kecemasan.
Mereka berpesta sambil mengatur strategi untuk menguasai kediaman tuan lebah.
Dan ketidakramahan rayap saat bertamu membuat jemu se isi rumah yang bernama tentram.
Dengan bengis ia menggerogoti apa yang bukan menjadi haknya dan mengabaikan apa yang telah menjadi ketetapanya.
Buah manggis yang sengaja di petik oleh roh-roh yang bengis akan kasih sayang yang di iringi oleh isak tangis putri malu yang bersembunyi di balik lembutnya dekapan embun pagi.
Gaungnya pun terdengar sampai bukit firdaus dan berlabuh di telinga seorang raja yang sedang cemas menunggu kepulangan putri semata wayangnya dari istana sebrang, belum juga mampu menarik tuan lebah untuk kembali ke rumahnya.
Dan biarkan angin menyapa kekasihnya yang sedang mabuk sebelum badai menampar jiwa-jiwa yang lemah dan menyeretnya sampai utara bukit widuri.
Sambil menunggu kepulangan tuan lebah ke rumahnya bersama kekasih barunya dengan senyuman serta perasaan yang gembira.